MARI BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN SERTA CERITA

Allah SWT menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya para Ulul albab yang dapat mengambil pelajaran
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Sunday, September 1, 2013

MISTERI SENYUMAN LUKISAN MONALISA "LEONARDO DA VINCI"


Sebuah lukisan tua berusia lebih 500 tahun yang digantung di salah satu sudut dinding Museum Louvre di kota Paris, Perancis terus menjadikan misteri yang membingungkan khalayak ramai hingga saat ini. Lukisan cat minyak tersebut menggambarkan seorang gadis yang tidak dinafikan lagi kecantikannya.

Dia kelihatan menghadap ke arah pelukis dengan kedua pergelangan tangannya dirapatkan antara satu sama lain. Sekitar 1503, lukisan itu dibuat oleh Da Vinci.










Da Vinci itu tidak menyelesaikan dengan singkat lukisan tersebut, ketelitian serta berbagai penekanan dalam proses menghasilkan karya seni tinggi yang menyebabkan lukisan berjudul ‘Mona Lisa’ itu rampung empat tahun kemudian. Kini, setelah lebih dari 500 tahun berlalu, lukisan agung dengan lebar 53 cm dan panjang 77 cm itu tergantung di balik cermin yang terlindungi. Sebelum dipindahkan ke suatu galeri khusus pada April 2005, jutaan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Museum Louvre semata-mata hanya ingin melihat potret yang penuh dengan misteri dan enigma itu.
Selain kekaguman akan karya seni yang memukau, tanda tanya pasti ada dibenak orang-orang yang memerhatikan dengan teliti raut wajah pada lukisan tersebut. Banyak yang mengatakan, jarang sekali manusia yang memiliki senyuman “semisteri” senyuman Mona Lisa. Bentuk senyuman itu tampak berbeda apabila dilihat dari sudut yang berlainan berlainan.


Ketakjuban akan senyuman itu menyebabkan ia menjadi suatu obyek penelitian. Para ahli psikologi dan pengkaji seni berusaha untuk menafsirkan makna di sebalik senyuman Mona Lisa. Sudut-sudut terkecil dalam lukisan berkenaan diteliti demi upaya untuk membongkar rahasia yang menyelubungi lukisan wanita tersebut. Dengan kecanggihan teknologi olah digital, sosok didalam lukisan direka ulang untuk mengetahui perasaan sang model ketika ia melepaskan senyuman seunik itu.

Program komputer yang dikembangkan di Universitas Illinois dan Universitas Amsterdam membandingkannya dengan berbagai ekspresi wajah manusia. Mengukur dengan sangat teliti bentuk seperti lengkungan bibir dan kerutan sekitar mata untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Hasilnya, program ‘pengenal emosi’ itu memberikan kesimpulan bahwa wanita dalam lukisan Da Vinci tengah berada dalam beberapa kondisi emosional, 83 persen dikatakan gembira, sembilan persen muak, enam persen takut dan dua persen marah.

Pada tahun 2003 ilmuwan dari Harvard University mengatakan bahwa cara mata-nya memandang membuatkan senyuman Mona Lisa hanya tampak unik ketika seseorang memandang bagian lain dari lukisan tersebut. Baru-baru ini pula, sekumpulan penyelidik Kanada mencoba membongkar misteri dengan mengasumsikan bahwa senyuman Mona Lisa sebagai tanda kegembiraan wanita yang baru saja melahirkan anak keduanya.

Asumsi tersebut berdasarkan penemuan beberapa pengkaji yang mengamati bagian lukisan menggunakan cahaya inframerah dan teknik tiga dimensi. Dengan teknik-teknik itu, mereka dapat melihat goresan cat lapisan demi lapisan yang dihasilkan Da Vinci, selain menjumpai bagian yang tidak dapat dilihat mata kasar.

“Dari pengamatan yang sangat mendalam terhadap lukisan, jelas terlihat bahwa baju yang dikenakan oleh obyek lukisan dilapisi kain kasa lutsinar,” ujar Bruno Mottin dari Pusat Penelitian dan Restorasi Museum Perancis. Kain jenis ini banyak dipakai wanita di Italia yang sedang mengandung atau baru saja melahirkan pada abad ke-16.

Selain senyumannya yang unik, satu lagi keistimewaan gaya lukisan Da Vinci. Bola mata Mona Lisa seakan-akan sentiasa memandang ke arah pengunjung dari setiap arah dan sudut manapun mereka memerhatikan lukisan.

Akan tetapi, misteri yang dikatakan paling utama dari lukisan tersebut adalah siapakah wanita yang dijadikan model oleh Da Vinci tersebut?

Sebuah teori mengatakan sang wanita gembira kerana baru saja melahirkan anak kedua-nya. kemudian dikaitkan bahwa model Mona Lisa sebenarnya ialah Lisa Ghererdini, isteri seorang pedagang bernama Francesco de Giocondo. Nama Mona Lisa yang digunakan juga memiliki arti Madam Lisa. Selain itu, ada beberapa wanita yang dikaitkan sebagai Mona Lisa selain Lisa Ghererdini. Wanita-wanita yang turut dikaitkan sebagai model Mona Lisa ialah Isabella of Aragon, Caterina Sforza dan Constanza d’Avalos.


Seorang penulis, Serge Bramly, mengemukakan teori bahawa model lukisan Mona Lisa adalah ibu Leonardo Da Vinci itu sendiri bernama Caterina. Terdapat juga pengkaji seni yang mengatakan bahwa wajah Mona Lisa yang dilukis Leonardo tanpa merujuk kepada siapapun, sebaliknya berdasarkan kreativitas pelukis itu sendiri. Bagaimanapun juga, teori yang paling mengejutkan dikemukakan oleh Dr. Lillian Schwartz dari Bell Labs yang menyatakan bahwa Mona Lisa sebenarnya adalah wajah Leonardo Da Vinci itu sendiri dalam versi wanita.

Fakta :

- Lukisan itu menjadi populer setelah dicuri dari Muzium Louvre pada 21 Agustus 1911. Seorang pekerja musium bernama Vincenzo Peruggia akhirnya terbukti bersalah atas kasus tersebut. Lukisan itu ditemukan dan dikembalikan kembali ke Museum Louvre dua tahun kemudian.

- Popularitas lukisan Mona Lisa dijadikan sebagai inspirasi karya lagu lebih dari 10 kali, juga diangkat sebagai tema film dan berbagai seni sastra lainnya.

- Nama ‘Mona Lisa’ diberikan kepada lukisan tersebut 31 tahun setelah kematian Da Vinci. Selain Mona Lisa, judul lainnya adalah ‘La Gioconda’.

- Terdapat beberapa perbedaan pendapat yag mengatakan bahawa Mona Lisa membiarkan rambutnya terurai hingga ke bahu seperti terlihat dalam lukisan. Namun hal itu disanggah dengan kenyataan bahwa seakan-akan rambut itu sebenarnya adalah kain pelindung kepala dan hanya beberapa helai rambut yang terlihat. Sebab perbuatan membiarkan rambut bebas terurai di zaman Renaissance adalah ciri wanita muda yang tidak memiliki sopan santun.

Rahasia Senyuman Monalisa
Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam lukisan potret terkenal karya Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu.




Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence, Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da Vinci, ibunya atau artis itu sendiri.

Kini para pakar di perpustakaan Universitas Heidelberg menyatakan berdasarkan catatan yang ditulis pemiliknya dalam sebuah buku pada Oktober 1503 diperoleh kepastian untuk selamanya bahwa Lisa del Giocondo-lah model yang sesungguhnya dalam lukisan itu, yang merupakan salah satu lukisan potret terkenal di dunia. “Semua keraguan tentang identitas Monalisa telah pupus menyusul penemuan oleh Dr. Armin Schlechter,” seorang pakar naskah kuno, kata perpustakaan itu dalam pernyataannya.

Hingga kini, hanya diperoleh ”bukti kurang meyakinkan” dari berbagai dokumen abad 16. “Hal ini menciptakan ruang bagi berbagai interpretasi dan ada banyak identitas berbeda dikemukakan,” kata perpustakaan itu. Catatan itu dibuat oleh Agostino Vespucci, seorang pejabat Florence dan sahabat da Vinci, dalam koleksi surat tulisan orator Romawi, Cicero. Tulisan dalam catatan itu membandingkan Leonardo dengan artis Yunani kuno Apelles dan menyatakan ia sedang menggarap tiga lukisan, salah satunya adalah potret Lisa del Giocondo.


Para pakar seni, yang sudah mengaitkan tahun pembuatan lukisan itu pada jaman abad pertengahan itu,

menyatakan penemuan Heidelberg itu merupakan terobosan dan penyebutan sebelumnya menghubungkan istri saudagar itu dengan lukisan potret tersebut. “Tak ada alasan untuk terus meragukan bahwa potret ini adalah wanita yang lain,” kata sejarahwan seni Universitas Leipzig, Frank Zoelner, kepada Radio Jerman.

Kunci Merubah “Kodrat”

“KASIH SAYANG DAN KETULUSAN”
KUNCI MENDAPATKAN WIRADAT
SABDALANGIT

Sekelumit kisah yang ingin saya share kepada semua rekan-rekan ku di sini. Tujuannya ujub, sombong, dan takabur ? TIDAK samasekali ! Semata-mata pengalaman ini saya tulis sebagai wujud rasa syukur saya kepada Tuhan YME, di mana kami bersama istri diberi kesempatan emas untuk menyaksikan dan mengalami langsung betapa Tuhan itu benar-benar Maha Welas Asih, Maha Penyayang dan Mahakuasa. Saya juga berharap, mudah-mudahan kisah ini bisa menggugah semangat bagi siapapun yang sedang mengalami penderitaan, dan “nompo ganjaran” sakit berat dari Gusti Allah. Semangat hidup dan semangat untuk sembuh harus tetap ditumbuhkan dari dalam diri, karena dengan bekal semangat itulah menjadi obat paling mujarab, sedangkan obat-obat medis dan alternatif sebatas mensupport kesembuhan. Dengan semangat itu pula, mukjizat Tuhan dapat kita raih. Mukjizat Tuhan hanya untuk orang-orang yang percaya saja. Selain dari itu, saya mendapatkan pelajaran berharga sekaligus membuktikan apa yang pernah diucapkan oleh leluhur saya sewaktu masih hidup, beliau mengatakan bahwa kodrat kuwi isih bisa disuwunake wiradat ngger…carane krana welas asih lan sakbener-benere tulusing ati ! artinya “kodrat itu masih bisa dimohonkan untuk wiradat, caranya dengan sarana kasih sayang dan ketulusan hati !”  Dalam konteks ini leluhur saya yang culun dan ndeso, memahami kodrat dengan maksud  menunjuk ketentuan Tuhan yang telah berlangsung, dan wiradat diartikan sebagai dispensasi atau bahkan Tuhan berkenan mengubah apa yang telah menjadi kodrat tadi.

Bertahun-tahun lamanya saya berusaha mencerna nasehat itu, namun terasa bebal otak saya untuk menelaahnya, karena bagi saya sangat sulit untuk memahami kalimat yang terlalu sederhana di atas. Memang kalimatnya terpampang seculun itu namun menyisakan pertanyaan mendasar di benak ini, lantas kasih sayang yang seperti apa yang mampu menjadi sarat agar mendapatkan wiradat dari Tuhan Yang Mahakuasa ?Nah, kalau kodrat itu bisa dirubah jangan-jangan kodrat tersebut hanyalah kehendak yang belum tuntas jalan ceritanya ? Entahlah, terus terang saya makin mumet dibuatnya. Dan saya tidak akan membahas sistem bekerjanya kodrat Tuhan karena hal itu sama halnya memahami “jalan pikir” Tuhan. Jika membayangkan “jalan fikir” Tuhan terus terang ciut nyaliku, karena sama halnya  memberhalakan Tuhan, menganggap Tuhan bagaikan manusia saja yang musti menggunakan jalan fikir. Makin jauh dan mbulet lah !

Diagnosa Yang Mengejutkan
Peristiwa ini terjadi belum lama kira-kira  sejak 1 tahun yll. Saat kami dikejutkan oleh hasil diagnosa dokter yang sedang melakukan USG pada kandungan istri saya. Waktu itu saya antar isteri ke dokter RS Pantirapih Jogja untuk melakukan cek up routin setahun sekali. Cek up jantung, paru-paru, hati, pankreas, liver. Semua hasilnya baik, matur sembah nuwun duh Gusti…!  Lantas saya minta dokter memeriksa bagian organ ginjal, dokter mulai mengarahkan ujung sensor USG ke bagian ginjal. Lalu dokter bilang,” ginjal kiri dan kanan semuanya baik …tak ada masalah ! Loh..?? Saya seketika meminta pak dokter mengulangi diagnosa ginjal,” coba dokter, saya minta diulangi lagi, saya ingin melihat mana dan seperti apa ginjal sebelah kiri, dan yang sebelah kanan !? Dokter menuruti kembali mengarahkan alatnya untuk mengecek ginjal kanan, ya terlihat jelas dan bagus ! Sebentar kemudian istri saya meminta dokter segera mengecek ginjal kirinya sembari layar USG diarahkan lebih jelas ke hadapan istri saya yang saking penasarannya. Istri saya terperanjat, “dokter…itu benar ginjal kiri saya ? Dokter menyahut, “ya benar, memang kenapa bu…? Saya dan istri hanya diam namun saling bertatapan mata beribu makna karena terkesima. Saya menyahut, “nggak apa-apa kok dok…makasih dok !

Satu Ginjal, Menjadi Utuh Kembali
Sepulang dari USG, saya dan istri masih tercengang atas apa yang tampak oleh hasil diagnosa USG tadi. Ginjal kiri kanan utuh ??!! Mungkin bagi orang yang tak pernah menghibahkan satu ginjalnya ke orang lain, bukanlah hal yang mengejutkan. Namun karena istri saya 20 tahun yll pernah menghibahkan ginjal sebelah kirinya kepada Ibu angkatnya. Awal dari kisah ini, pada waktu istri saya duduk di bangku SLTA, diangkat anak oleh keluarga petinggi AD di Jakarta. Beberapa tahun setelah diangkat anak, Ibu angkat istri saya mengalami gagal ginjal kedua-duanya (kiri-kanan). Waktu itu satu persatu anak-anak kandung diperiksa ginjalnya apakah cocok dan memenuhi syarat medikal untuk ditransplantasi ke Ibu kandungnya. Aneh, tak satupun yang cocok dan memenuhi sarat medis. Sebaliknya hanya ginjal milik anak angkatnya saja yang cocok dan memenuhi sarat medis, alias ginjal milik (calon) istri saya.  Transplantasi dilaksanakan di RSAD Gatot Subroto Jakarta, sejak itu sekian puluh tahun istri saya hidup dengan satu ginjal saja. Efeknya hanyalah agak cepat merasa lelah.

Waktu itu Ibu angkatnya (calon) isteri saya sudah berumur sekitar 60 tahun sewaktu ginjalnya ditransplantasi. Pada usia sekitar 75 tahun Ibu angkat meninggal dunia dengan tenang dan sakit karena tua. Berarti ginjal istri saya dipakai selama kira-kira 15 tahun lamanya. Lalu, pada suatu siang hari (calon) istri saya yang waktu itu sudah tinggal lagi di Jogja, tiba-tiba dipanggil Ibu angkat yang sedang opname di RSAD Jakarta. Sesampainya di Jakarta langsung menuju RS membesuk Ibu angkat. Lantas beliau berkata pada (calon) istri saya,” Hyas…aku matur nuwun banget yo wis mbok silihi ginjelmu seprana-seprene, saiki aku wis ora butuh meneh….nyoh tampanen ginjelmu saiki tak balekke nyang nggonmu yo. (Hyas, aku berterimakasih sekali ya, sudah kamu pinjemi ginjalmu selama ini, sekarang aku sudah tidak perlu lagi, nih..terimalah ginjalmu sekarang aku kembalikan padamu ! Ibu angkat berucap demikian dengan penuh ketulusan berterimakasih, sembari tangannya seolah-olah memungut ginjalnya di perutnya sendiri lalu ditempelkan ke perut (calon) istriku. Malamnya Ibu angkat meninggal dunia dengan tenang, pulang ke haribaan Tuhan YME.

Pada Tahun 2005 akhir, saya pernah bermimpi namun sulit membedakan apakah tadi itu mimpi atau memang dalam keadaan setengah sadar saya melihat ada seorang berpakaian layaknya Raja, diiringi beberapa orang berpakaian Jawa kuno membawa semacam bokor kencana (cupu besar terbuat dari emas). Setelah dibuka, bokor kencana tersebut berisi ginjal dan dengan sekejap kurang dari 5 detik, rombongan tadi seperti “memasang” ginjal yang dibawanya ke dalam perut istri saya. Sewaktu saya sadar betul, dalam posisi sedang terduduk di atas amben, samping istri saya yang sedang tertidur seperti orang dibius. Saya bangunkan istri dan saya tanya apa yang dirasakan, katanya tidak merasakan apa-apa. Saya menceritakan apa yang barusaja terjadi di alam mimpi entah noumena gaib kali ini saya tak bisa membedakannya. Setelah kejadian itu, kami tak pernah membahas lagi, namun istri saya merasakan badannya tidak seperti dulu karena terasa lebih fit dan tak mudah lelah. Barulah pada awal 2008 ketika kami pergi ke dokter melakukan cek up routin, semua misteri itu terkuak. Sampai-sampai kami berdua ragu atas hasil diagnosa dokter, hingga akhirnya kami berkunjung ke tempat saudara yang buka RS di Majenang, untuk bersilaturahmi dan sekalian melakukan USG lagi. Hasilnya sama, ginjal istri saya benar-benar telah pulih, kembali menjadi dua lagi setelah sekian puluh tahun dihibahkan  kepada Ibu angkatnya.

Mukjizat Menakjubkan
Dari kisah di atas ada suatu pelajaran berharga untuk hidup kami berdua khususnya,  bahwa segala sesuatu yang mustahil hanyalah karena keterbatasan kekuasaan manusia semata, sementara itu tak ada yang mustahil bagi Hyang Mahawisesa, Tuhan Yang Mahakuasa. Apapun bisa terjadi. Selain itu, segenap pertanyaan yang ada dalam benak selama ini terjawab sudah. Benar apa yang dinasehatkan oleh leluhur waktu itu, bahwa kodrat dapat diwiradat melalui kasih sayang dan ketulusan yang luar biasa. Tanpa ada contoh atau pengalaman hidup yang dapat dijadikan sebagai indikator mengukur ketulusan dan kasih sayang yang seperti apa sehingga dapat menjadi syarat terjadinya wiradat, tampaknya saya tak akan mampu memahami kalimat tersebut. Di satu sisi Ibu angkat istri saya telah mencurahkan kasih sayang yang tulus pada istri saya selayaknya anak kandung sendiri. Sementara itu istri saya memberikan ginjalnya kepada ibu angkatnya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan pula tanpa berharap imbalan apapun. Masing-masing melakukannya secara tulus dan penuh kasih. Bahkan saat dibagikan warisan berupa sebidang tanah dan bangunan di Cipayung Bogor, istri saya tetap menolak, alasannya justru karena pernah memberikan sesuatu yang sangat berharga pada Ibu angkatnya. Takut bila akan mencemari atau menggugurkan ketulusan yang pernah ia berikan pada sang Ibu (angkat).  Dan selama puluhan tahun hanya dengan satu ginjal harus bekerja berat agar dapat menanggung banyak kehidupan. Selama itu tak pernah ia mengeluh dan merasa menyesal, bahkan pada suatu waktu saat kena marah ibu angkat, tak pernah pula istri saya mengungkit-ungkit jasa baiknya. Yah, saya banyak belajar tentang budi pekerti yang luhur (akhlakul karim), ketulusan, keikhlasan, dan ketabahan yang ada pada istri saya tercinta.  Dan saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa kekuasaan Tuhan sungguh sangat dekat dengan diri manusia. Tuhan…Gusti Allah, Gusti kang Akaryo Jagad, jauh tidak ada jarak, dekat tak bersentuhan. Matur sembah nuwun duh Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, sebagai wujud terimakasihku, aku harus selalu belajar tulus, ikhlas, sabar, dan tabah. Jangan enggan membantu sesama, berbuat baiklah pada orang lain tanpa pamrih, tak perlu berharap-harap pahala, tak suka membangun permusuhan, hanya kinarya karyenak ing tyas sesama. Kembali pada kodrating manungsa, duwe rasa, ora duwe rasa duwe.  Sebagai wujud netepi kodrat Ilahi Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Berbuat baik pada orang lain itu  sesungguhnya berbuat baik untuk diri kita sendiri. Dan satu lagi ; 

mukjizat Tuhan hanya bagi orang yang percaya saja.

ILMU MERUKUNKAN PASANGAN YANG HAMPIR CERAI DAN MENGUNCI NAFSUNYA KEPADA PIHAK LAIN

wongalus

Saat ini fenomena perceraian bukan lagi hal yang langka karena banyak terjadi di masyarakat. Datanglah ke Pengadilan Agama di kota/kabupaten anda, maka anda akan melihat begitu banyak pasangan yang bersidang dengan niat cerai dari pasangannya.

Banyak sebab kenapa perceraian terjadi, misalnya akibat salah satu pasangan serlibat perselingkuhan. Nah perceraian itu pasti ada konsekuensi/akibatnya. Salah satu akibat tersebut adalah masa depan anak (apabila pasangan tersebut sudah dikaruniai anak) dan juga masa depan masing-masing pihak yang melangsungkan perceraian.

Berikut ini salah satu Ilmu yang berisi CARA/METODE agar perceraian tidak terjadi dan pasangan yang hampir bercerai itu bisa kembali rukun. Khususnya apabila perceraian itu akibat adanya PIHAK KETIGA (PIL/WIL) dan ada salah satu pasangan yang tertarik, mencintai dan berpaling. OLeh sebab itu ilmu ini merupakan ilmu untuk merapatkan pasangan sehingga mampu memegang amanah. /komitmen yang sudah diikrarkan saat ijab qobul.
Caranya:

1. Secara sembunyi-sembunyi ambillah salah satu baju atau celana dalamnya. Pilih salah satu saja.

2. Tuliskan di bagian dada baju tersebut potongan AYAT 1 SURAT AL MAIDAH (DALAM BAHASA ARAB) yang bunyinya : yaa ayyuhalladziina amanuu aufuu bil uqud yang artinya Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

3. Bila anda ingin agar dia tidak akan bisa dan tidak mampu bermain seks dengan PIL/WIL, jadi kita MENGUNCI NAFSU SEKSNYA KEPADA PIHAK LAIN DAN HANYA BERNAFSU KEPADA ANDA SEBAGAI PASANGAN RESMINYA maka tuliskan ayat tersebut di (mohon maaf) di CELANA DALAM nya.

4. Setelah ditulis bacalah  yaa ayyuhalladziina amanuu aufuu bil uqud   sebanyak 70 x sambil meniatkan dalam hati agar orang tersebut menunaikan janji sewaktu akad nikah dan teteskan minyak misik atau jafaron non alkohol di baju atau celana dalam itu.

5. Simpanlah di tempat yang aman dan tidak diketahui olehnya.
Semoga cinta kasih suami isteri akan langgeng dalam lindungan Ilahi dan tercapai tujuan yaitu terwujudnya kerluarga sakinah mawaddah warahmah........................@@@

Salam RAHAYU

ATTUNEMENT/PEMBANGKITAN KUNDALINI REIKI LEV 1 - 3

ASSALAMUALAIKUM WROHMATULLOHI WABAROKATU
Senang rasanya bisa berjumpa lagi dengan semua warga di sini saya yakin semuanya yang ada di sini para manusia yang beriman dan bertakwa kepada Sang Pencipta Alam Semesta.


Dengan penuh senyum dan di pagi yang cerah ini ijinkan wong fakir ini sedikit memberikan pencerahan tentang pembangkitan kundalini reiki.


Menekan 1 tombol sama dengan menekan seluruh nomor … ini seperti sebuah jalan pintas. bahwa jika ANDA bermaksud untuk menggunakan SEGALA SESUATU yang ada dalam diri anda dan alam semesta, anda harus tahu tombol apa yang harus di tekan sehingga semuanya akan aktif hanya dengan satu tombol pembuka.
Kundalini seperti saklar yang mengatur energi dalam tubuh anda...jika anda bisa aktifkan saklar nya maka semua lampu akan ber pijar...

Penyembuhan Sederhana untuk spiritual anda dan Sistem Pengembangan Diri Yang telah Ada Dengan membuka atau menguatkan jalur energi pada tubuh, anda bisa melakukan nya untuk jalur energi penyembuhan Reiki bagi diri Anda sendiri dan orang lain, kuncinya yakin dan pasrah

sebenar nya Kundalini reiki adala tingkatan master ke 8 dari master reiki



Level 1 Untuk Level 3 Usui Ryoho
Reiki Jenis-Level 4 Seichim Reiki master
Reiki Jenis-Level 5 Emas Reiki master
Reiki Jenis-Level 6 Karuna Rei-ki master
Reiki Jenis-Level 7 Imara Reiki master
Reiki Jenis-Level 8 Kundalini Reiki Master

Tingkat 8 Kundalini Reiki Berisi Jenis Reiki :
o Reiki Jenis-Balance Reiki

o Reiki Jenis-Birth Trauma Reiki

o Reiki Jenis-Crystalline Reiki

o Reiki Type-Higher Diamond Reiki

o Reiki Type-DNA Reiki

o Reiki Type-Karmic Band Reiki

o Reiki Jenis-Past life reiki

Apa Yang Dimaksud Reiki ?
Reiki berarti “energi kehidupan alam semesta”. Anda dapat memiliki akses pada Reiki melalui “Attunement”. Selama attunement, berbagai pusat energi (Chakra) dan jalur – jalur energi dibuka atau diperkuat. Dengan jalan ini Anda dapat mengakses energinya dan menyalurkannya melalui tangan Anda.
Berikutnya Anda dapat “mengaktifkan” energi, hanya dengan niat. Reiki dapat juga digunakan untuk binatang, tanaman, air, dan sebagainya. Lebih banyak lagi yang lainya.
melalui cara ini sangat memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan pribadi Anda dengan terbangkitkannya Kundalini.

Apa Yang Dimaksud Kundalini ?
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Kundalini adalah terbukanya jalur penyembuhan tertentu (khusus) dan chakra, dan dengan cara demikian Anda memperoleh akses pada energi bumi. Chakra Dasar, merupakan pusat energi yang terletak di ujung tulang ekor, berfungsi sebagai jalan masuk bagi energy Kundalini. Energi Kundalini juga seringkali disebut sebagai “Api Kundalini”. Setelah itu, energi tersebut naik keatas melalui “jalur energi utama”, dan keluar melalui Chakra Mahkota.

Jalur energi utama tersebut dimulai dari Chakra Dasar sampai Chakra Mahkota yang terletak diatas kepala. Bangkitnya Kundalini dan perjalanannya ini merupakan sebuah proses pembersihan Chakra secara total, bagian – bagian tubuh dan jalur – jalur energi. Seseorang yang memiliki masalah dengan terbangkitkannya Kundalini secara salah, atau masalah – masalah yang lain dengan energi Kundalini, seringkali dapat terbantu menyelesaikan masalahnya dengan Kundalini Reiki.
Kundalini Reiki sendiri adalah sebuah sistem Reiki yang dibuat oleh Mr. Ole Gabrielsen (Denmark).
Semua orang yang tertarik untuk mempelajari Kundalini Reiki harusmemulai dengan Kundalini Reiki 1 (Level 1), terlepas dari ia mungkin pernah memperoleh attunement dari sistem Reiki yang lain.
Kundalini Reiki 1 – 2 – 3 diterima dari jauh, pelatihan jarak jauh. Tidak ada perbedaan kualitas attunement, baik langsung maupun jarak jauh.

1. Kundalini Reiki 1 : Attunement pertama ini membuka jalur – jalur penyembuhan untuk menyalurkan energi Reiki. Di tahap ini, Anda dipersiapkan untuk terbangkitkannya Kundalini di Kundalini Reiki 2.
Chakra Mahkota, Chakra Jantung dan Chakra Telapak Tangan dibuka atau diperkuat. Anda mempelajari untuk melakukan penyembuhan secara menyeluruh dan sempurna. Kundalini 1 sepadan dengan attunement Usui Reiki 1 – 2 – 3.

2. Kundalini Reiki 2 : Jalur Reiki diperkuat. Kundalini terbangkitkan dimana jalur energi utama terbuka perlahan dan pasti, nyala “api” Kundalini mencapai minimal Chakra Solar Plexus, persiapan untuk kenaikan Kundalini secara penuh pada Kundalini Reiki 3. Anda juga mempelajari meditasi khusus. Ketika Anda melakukan meditasi ini, Anda meningkatkan dalam waktu singkat, kekuatan nyala api pada api Kundalini atau energi Kundalini. Pada tahap ini, semua chakra atau sistem energi menjadi bersih dan aktif. ( Minimum 2 hari setelah Kundalini Reiki 1 ).

3. Kundalini Reiki 3 (Kundalini Reiki Master) : Seperti attunement sebelumnya. Menguatkan dan membuka Chakra Tenggorokan, Solar Plexus, Hara dan Chakra Dasar. “Api” Kundalini menjadi lebih kuat dan mencapai keatas dan keluar melalui Chakra Mahkota – Kundalini naik secara penuh. Anda juga mempelajari memberikan attunement pada Crystal dan obyek yang lain, sehingga mereka terprogram sebagai saluran Reiki. Termasuk Attunement Extra : 1 – Balance ; 2 – Diamond Reiki ; 3 – Crystalline Reiki ; 4 – DNA Reiki ; 5 – Birth Trauma Reiki ; 6 – Location Reiki ; 7 – Past Life Reiki. Anda juga mempelajari untuk
memberikan attunement Kundalini Reiki 1 – 2 – 3. (Minimum 10 hari setelah Kundalini Reiki 2).
Masing – Masing Attunement Dilakukan ± 30 Menit KUNDALINI REIKI 1



ATTUNEMENT

Melalui attunement Kundalini Reiki 1, semua penghalang pada Chakra – chakra dihilangkan atau dibersihkan (kecuali untuk Chakra Dasar). Jalur energi utama, dari Chakra Mahkota ke Chakra Dasar dibersihkan dan disiapkan untuk terbangkitkannya Kundalini yang akan Anda alami di Kundalini Reiki 2. Chakra Jantung menjadi lebih besar dan jalur energi dari tangan ke Chakra Jantung terbuka sehingga mengakibatkan energi dapat mengalir. Sekali “api” Kundalini menyala di Kundalini Reiki 2, semua Chakra utama dan jalur – jalur energi akan dibersihkan dan dibuka.

HEALING/ PENYEMBUHAN

Ini beberapa instruksi sederhana untuk melakukan penyembuhan :
1. Letakkan telapak tangan Anda pada pundak pasien.
2. Tenangkan dan bersihkan pikiran Anda. Pikirkan dan ucapkan dalam hati “Reiki” (Setelah Kundalini Reiki 2 Anda dapat berpikir dan mengucapkan “Kundalini Reiki”), untuk memulai energi mengalir. Hanya biarkan energi mengalir. Anda tidak perlu berkonsentrasi untuk mengarahkan aliran energi, biarkan itu mengalir secara bebas dan sesuai kehendaknya sendiri … Anda cukup santai dan menikmati energinya.
3. Setelah 3 menit, Anda akan merasakan energi berhenti atau Anda mungkin merasa sedikit letih atau haus. Itu artinya proses penyembuhan telah selesai secara penuh. Energi penyembuhan bagaimanapun akan melanjutkan “tugas”nya pada pasien. Pada proses ini pasien akan selalu menerima penyembuhan sesuai dengan yang mereka butuhkan, bukan persoalan berat atau ringannya penyakit yang mereka derita.
Ingat bahwa energi akan selalu mengalir dimana ia dibutuhkan. Ini sebuah analogi untuk Anda dapat memahami energi tersebut bekerja :
Jika Anda menyiramkan seember air (air diibaratkan energi) pada sebidang tanah yang berlubang. Apa yang akan terjadi ? Air akan mengalir masuk ke lubang tersebut. Anda tidak perlu menuju atau mengarahkan ke masing – masing lubang dan mengisi semuanya satu per satu ; Air akan dengan sendirinya mengalir menuju lubang – lubang tersebut. Seperti itulah bagaimana energi bekerja. Biarkan energi mengalir, dan itu akan mengalir menuju ke tempat – tempat yang membutuhkannya.

Dibawah ini instruksi untuk memberikan penyembuhan jarak jauh :
1. Visualisasikan pasien atau nama pasien di telapak tangan. Kemudian
letakkan kedua telapak tangan Anda bersama – sama.
2. Tenangkan dan bersihkan pikiran Anda. Pikirkan dan ucapkan dalam hati “Kundalini Reiki aktif”), untuk memulai energi mengalir. Hanya biarkan energi mengalir. Anda tidak perlu berkonsentrasi untuk mengarahkan
aliran energi, biarkan itu mengalir secara bebas dan sesuai kehendaknya sendiri … Anda cukup santai dan menikmati energinya.
3. Setelah 10 - 15 menit, Anda akan merasakan energi berhenti atau Anda mungkin merasa sedikit letih atau haus. Itu artinya proses penyembuhan telah selesai secara penuh. Energi penyembuhan bagaimanapun akan
melanjutkan “tugas”nya pada pasien.
Metode yang sama dapat digunakan untuk memberikan penyembuhan pada diri sendiri. Ini adalah hal yang bagus untuk melakukan penyembuhan diri sendiri setiap hari.

PEMBERSIHAN RUANGAN ATAU RUMAH
Ini adalah hal yang sederhana untuk membersihkan ruangan atau rumah dari energi negatif. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan metode jarak jauh juga, pikirkan nama seseorang dan ruangan atau rumah tertentu, misalnya : “Ruangan Joni atau Rumah Joni”, dan sebagainya. Kemudian mulailah pengaliran energi. Proses ini biasanya sekitar 3 – 5 menit.
Anda dapat membersihkan rumah Anda sendiri sekali setiap 14 hari. Ingat, Tidak penting bagaimana Anda memvisualisasikan obyek di telapak tangan Anda secara tepat ; Tujuan Anda untuk membersihkan atau
menyembuhkan obyek sudah cukup untuk energi mengalir ke tempat yang tepat.


MEMBERIKAN ATTUNEMENT KUNDALINI REIKI 1 – 2 – 3 Suatu hal yang sangat sederhana untuk memberikan attunement Kundalini Reiki. Anda dapat juga memberikan attunement kepada beberapa orang sekaligus di waktu yang bersamaan.Affirmasi : “Saya memberikan attunement kepada … (sebutkan nama penerima) pada tanggal …(sebutkan tanggal) jam … (sebutkan jam) Waktu bagian daerah target...untuk Kundalini Reiki … (sebutkan level). Atas kehendak Tuhan, terjadilah.”

Proses attunement dimulai dan berhenti setelah sekitar 30 menit. Ketika Anda memberikan attunement Kundalini Reiki 3, semua teknik penyembuhan diatas telah termasuk didalamnya, jadi Anda tidak perlu mengucapkan satu persatu, semuanya secara otomatis.
Ketika Anda menginisiasi seseorang sampai Kundalini Reiki 2, ide yang bagus apabila para peserta merasakan wilayah 40 Cm diatas kepala sebelum dan sesudah attunement. Dengan cara ini mereka akan merasakan perbedaan antara “api” Kundalini yang aktif dan belum aktif.

ATTUNEMENT BENDA
Kristal, pohon dan benda yang lain dapat diberikan attunement sebagai penyalur energi Reiki. Sebagai contoh, Anda dapat melakukan hal ini pada permata yang Anda gunakan, mulai saat itu permata tersebut mempunyai energi Reiki untuk digunakan kapanpun Anda membutuhkan tambahan energi. Benda
atau obyek hanya membutuhkan attunement sekali.
Affirmasi : “Saya memberikan attunement kepada … (Sebutkan obyeknya)
Proses selesai setelah kira – kira 5 menit.


Apabila berminat untuk mempelajari kundalini dengan menggunakan jalur aman reiki, Attunement lev. 1 - 3 hub : transferilmubatin@gmail.com atau 089652792664 syarat dan mahar berlaku
Untuk sedulur bolo samudera bisa mengajukan dengan format
Nama asli
Nama orang tua
Alamat Sekarang:
No HP




Selanjutnya untuk melengkapi penjelasan teknik kundalini reiki khususnya yang sudah ikut attunement kundalini reiki level 3 di mana semua chakra utama telah diaktipkan semuanya sekaligus api kundalini dinaikkan hingga chakra jantung, maka jalur sushumna pun menjadi semakin lebar sehingga energi kundalini milik sahabat semua akan mengalir sepanjang jalur sushumna dengan mudah. Dengan mudahnya energi kundalini merayap sepanjang jalur sushumna hingga memancar keluar lewat chakra mahkota diharapkan tidak ada yang mengalami gejala kundalini syndrome.



Karena itu syarat agar tubuh energi dan semua jalur energi yang ada yaitu jalur Ida, Pinggala dan Sushumna menjadi bersih dari energi negative maka latihan self healing, distance healing tanpa mengenal bosan kalau Anda semua ingin energi semakin besar, chakra semakin bersih, pemahaman akn semesta bertambah dan tetap hidup sehat bugar sampai tua nanti. Di level 3 atau yang disebut dalam teknik kundalini sebagai Diamond Reiki maka penguatan kualitas penyaluran reiki praktisi cukup mudah dilakukan yaitu dengan meniatkan Diamond Reiki, maka sebuah kristal berlian eterik akan berada di Chakra Mahkota praktisi.

Sebelum memberikan perawatan apapun terhadap orang lain, Anda harus
terlebih dahulu menyembuhkan diri sendiri dengan menggunakan metode

1. Crystalline Reiki di mana tubuh manusia terdapat butiran-butiran halus kristal yang mana kristal-kristal ini merupakan tempat rekaman dari berbagai trauma akibat kejadian tertentu. Teknik Crystalline Reiki merupakan cara untuk membersihkan rekaman trauma tersebut. Cara pengaktipannya dengan meniatkan Crystalline Reiki dan selanjutnya lakukan penyaluran secara menyentuh tubuh sendiri atau tubuh pasien, dilakukan selama 2 sesi, masing-masing selama 20 menit. Teknik ini tidak dapat dilakukan dari jarak jauh dan harus tatap muka.

2. DNA Reiki digunakan untuk memperbaiki kualitas DNA manusia dan efeknya biasanya mulai dapat diketahui setelah proses treatment selama 3 minggu. Untuk mengaktipkannya dengan meniatkan DNA Reiki dan lakukan penyaluran selama 5-10 menit ke tubuh sendiri atau orang lain. Teknik ini dapat dilakukan dari jarak jauh.

3. Birth Trauma Reiki sebagai salah satu bentuk trauma akibat proses kelahiran. Trauma ini dapat dihilangkan secara perlahan dengan teknik ini. Untuk mengaktipkannya dengan meniatkan Birth Trauma Reiki dan selanjutnya lakukan penyaluran selama 3-5 menit ke tubuh sendiri atau tubuh pasien (biasanya ibu yang melahirkan). Teknik ini dapat dilakukan dari jarak jauh.

4. Location Reiki digunakan untuk menyelaraskan Carmic Band antara manusia dan suatu lokasi atau tempat yang dapat mengganggu kesehatan atau hal lain disebut tali karma. Misal antara seseorang dengan tempat yang penuh energi negatif semisal rumah sakit , makam dan lain-lain. Untuk memutus tali karma karena tubuh fisik kita habis berkunjung ke rumah sakit atau habis mengantar jenazah ke makam maka untuk memutus tali karma tadi cukup meniatkan Location Reiki dan selanjutnya salurkan energi selama 3-5 menit. Teknik ini tidak dapat dilakukan dari jarak jauh.

5. Past-Life Reiki di mana teknik ini digunakan untuk menghilangkan blogage yang terjadi pada kehidupan masa lalu (sekali lagi bagi mereka yang mempercayainya). Cara mengaktipkannya dengan meniatkan Past Life Reiki lalu lakukan penyaluran energi selama 5-10 menit sebanyak 3 sesi. Teknik ini dapat dilakukan dari jarak jauh.

6. Balance Reiki di mana teknik ini digunakan untuk menyeimbangkan seluruh sistem energi tubuh. Caranya pertemukan ujung jari-jari dan jempol tangan (sikap saat menerima boostering reiki level 4 dst) lalu aktipkan dengan meniatkan Balance Reiki. Agar proses berlangsung maksimal maka lakukan sekali dalam sehari selama sekitar 1 jam.

Teknik Kundalini Reiki kalau diperdalam memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran sendiri praktisinya. Tidak usah menjadi beban pikiran. Lakukan saja teknik ini jika ada waktu luang di luar kesibukan Anda sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha atau pun profesi lain. Namun saran saya lakukan saja teknik ini jika perlu saja. Yang utama adalah teknik self healing dan distance healing demi kesehatan jasmani Anda semua yang tidak boleh dilupakan.

Apabila berminat untuk mempelajari kundalini dengan menggunakan jalur aman reiki, Attunement lev. 1 - 3 hub : transferilmubatin@gmail.com atau 089652792664. Syarat dan Mahar berlaku
Untuk sedulur bolo samudera bisa mengajukan dengan format
Nama asli
Nama orang tua
Alamat Sekarang:
No HP

Sumber : dari berbagai sumber Kundalini Reiki

ILMU HIKMAH TERTINGGI : ILMU KALIMAH TIGA


wongalus

Masyarakat yang hidup di nusantara sejak dulu percaya bahwa dengan memiliki ilmu hikmah mereka mendapatkan manfaat yang tidak sedikit. Ilmu hikmah pun diyakini memiliki tingkatan mulai tingkat yang rendah hingga tingkat tertinggi. Ilmu hikmah yang tertinggi menurut keyakinan masyarakat yang hidup di Embau Kalimantan Barat adalah ILMU KALIMAH.
Ilmu ini memiliki tiga tingkat. Berikut saya ijasahkan tiga tingkat ilmu ini sekaligus…
tatacara:

TAWASSUL SEMPURNA (KIRIM AL FATIHAH KE RASULULLAH, SEMUA NABI SEMUA WALI SEMUA MUSLIMIN DAN MUSLIMAT BAIK YANG SUDAH MENINGGAL MAUPUN YANG MASIH HIDUP), AYAH IBU DAN LELUHUR ANDA SERTA DIRI ANDA SENDIRI…..



TINGKAT PERTAMA
 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
LA BULU DAN KULIT, ILAHA DARAH DAN DAGING, ILA URAT DAN TULANG, ALLAH OTAK DAN SUMSUM BERKAT KALIMAH LA ILAHA ILALLAH  1000 X selama 10 hari

TINGKAT KEDUA
 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
ZIKIRKU DI KANDUNG ALLAH, BADANKU DI KANDANG RASULULLAH, PINTU QALBI HIDAYATULLAH, TERANGKANLAH JALANKU WARAHMATULLAH, AKU TIDUR DI DALAM BAITULLAH, BANTAL AKU LAM JALALLAH, LENYAPKAN AKU DALAM KALIMAH LA ILAHA ILALLAH 1000 x selama 10 hari

TINGKAT KETIGA
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
YAA ALLAH YAA RASULULLAH  YAA KHIDIR YAA QODIR YAA SYADZILI  YAA  ANA 1000 x selama 10 hari

TATA CARA DAN SYARIAT:
Hayatilah dan hapalkan dua tingkatan ilmu ini dan resapilah sesempurna-sempurnanya. Jauhi dosa dan maksiat. Sukailah puasa dan riyadhoh-riyadhoh lain sebagaimana yang dituntunkan agama. Laksanakan amar makruf dan nahi munkar dan bertindaklah dewasa. Semakin anda mampu menyempurnakan hidup sesuai dengan amal perbuatan maka Insya allah Anda akan mampu menguasai puncak ilmu hikmah ini dengan sempurna atas ijin Allah SWT.
..................................................................................@@@

TEHNIK PALING SEDERHANA MENAPAKI KESADARAN RUH/BATIN

Dari sekian banyak metode dan tehnik yang pernah saya praktekan dan temukan maka menurut saya pribadi tehnik inilah yang paling mudah dan sederhana bagi anda yang ingin mencoba membuka tabir spiritual anda.
Tehnik ini saya kutip dari kang sabda langit, terus terang saya pribadi akur dengan apa yang di babarkan berikut ini.
dan bagi para pembaca yang di mulyakan Allah tehnik ini saya rasa cocok untuk anda yang masih pemula maaf dalam arti lain masih awam...hehe yang ngomong jg masih awam.
berikut pembabaran nya.
Sebelum nya mari kita kaji dulu tahap awal mengenal apa itu semedi, jika ingin langsung ke TEHNIK PALING SEDERHANA MENAPAKI KESADARAN RUH/BATIN silahkan klik disini

PENGERTIAN SEMEDI
Semadi atau semedi adalah menghilangkan kehidupan jasad agar supaya seseorang dapat merasakan rahsaning gesang atau kehidupan sukma. Dengan sarana mengolah rasa disebut sirnaning papan lan tulis. Yakni jumeneng rasa jati yang benar-benar nyata, pasti dan weruh tanpa tuduh (menyaksikan sendiri tanpa referensi), atau menyaksikan “sesuatu” tanpa melibatkan badan wadag (akal-budi/ rasio/ pikiran/ imajinasi/mata-wadag). Keberhasilannya dengan cara meredam gejolak nafsu jasadiah, dan dengan mengolah gerak-gerik anggota badan.

Kehidupan jasad memiliki kesadaran yang rendah, sementara itu kehidupan sukma memiliki kesadaran yang tinggi. Kesadaran jasadiah sifatnya rentan oleh pengaruh nafsu-nafsu, di mana pikirannya terganggu oleh imajinasi rasio. Dalam kehidupan sukma itulah terletak kesadaran yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kesadaran jasad. Dapat digambarkan sukmanya keluar dari badan wadag atau jasad. Dalam kondisi demikian kesadaran jasadiah tidak lagi bisa mendominasi dan memanipulasi kesadaran batin. Kesadaran sejati yang ada pada kehidupan sukma akan membersihkan batin dari segala polusi dan imajinasi rasio dan nafsu-nafsu negatif. Pemahaman ini merupakan gambaran dari lampahan Sri Kresna di Dwarawati atau sang Arjuna yang meraga sukma. Untuk kita perhatikan semua, bawa cerita ini sekedar dijadikan sebagai perlambang atau kiasan yang memudahkan pemahaman akan hakekat dari semedi.  Adapaun tujuan melakukan semedi tidak lain untuk mengetahui alam kajaten atau kwahana kesejatian, yang sungguh-sungguh nyata dan ada di luar nalar atau akal budi kita.

SEMEDI & KESADARAN BATIN
Dalam upaya semedi dapat terjadi kegagalan dan keberhasilan. Kegagalan biasa terjadi dalam awal-awal latihan semadi namun lama kelamaan kita akan menemukan irama atau “frekuensi” yang dirasakan sangat “ajaib”. Bagi yang berhasil melakukan semadi pun ada dua kemungkinan yang berbeda tataran keberhasilannya. Kemungkinan yang pertama, meskipun berhasil dalam semedi namun seseorang belum mencapai puncak kesempurnaan semedi. Raga telah berhasil “dimatikan” sehingga yang terasa hanya getaran dahsyat dalam rasa. Getaran itu bersumber dari pusat kehidupan (atma) yang terletak pada susuhing angin/jantung, lalu menjalar ke seluruh “badan”. Bukan “badan” jasadiah semata, namun getaran itu terletak dalam badan halus/metafisik. Bila dirasakan sepintas lalu seolah badan wadag lah yang bergetar. Getaran berbeda dengan rasa gemetaran. Jika dikonotasikan sebagai prana ia sama-sama bersumber dari getaran rasa sejati. Bagi pelaku semedi yang masih berada pada tingkat ini hendaknya jangan merasa pesimistis karena tetap bisa merasakan berbagai keajaiban yang akan terjadi dalam wahana kesadaran semedi. Misalnya muncul bayangan atau gambaran gaib yang dapat menjelaskan sesuatu rahasia alam atau sebagai pralampita yang dapat menjadi petunjuk akurat dan tepat terhadap pelaku semadi. Kemungkinan kedua, pelaku semedi dapat mencapai  tataran sempurna atau kesempurnaan. Parameter kesempurnaan terjadi bilaman sukmanya benar-benar lepas dari badan wadagnya sendiri. Sukma dapat melanglang ke dalam buana gaib, menjelajah dalam ruang-ruang gaib yang berada di luar akal budi (jasad) yang menemukan kesadaran tinggi. Inilah yang disebut rahasia meraga sukma. Namun bagi yang berhasil meraih kesempurnaan dalam semedi –yang bermuara pada kejadian raga sukma– hal ini menjadi nilai tambah yang sangat bermanfaat. Meraga sukma bermanfaat besar untuk memperoleh kesadaran tinggi untuk memahami being dalam eksistensi noumena atau eksistensi di alam gaib.  Tentu saja kejadian ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang yang selalu dahaga dunia spiritual. Karena pelaku semedi akan memperoleh kesadaran tinggi dan dapat mengetahui hal-hal yang orang lain tidak ketahui/sadari.  Mengapa kesadaran tinggi diidamkan kebanyakan orang, tidak lain karena kemuliaan hidup yang sejati menuntut adanya kesadaran tinggi terlebih dulu. Tidak menjadi masalah bila kesadaran tinggi kita berasal dari referensi orang lain, kitab suci, maupun buku pedoman. Hanya saja bila kita merasakan sendiri pengalaman gaib secara langsung akan menjadikan sebagi pengalaman hidup yang sangat sensasional dan berharga. Hal ini bukan lah iming-iming namun sungguh apa adanya.

KUNCI KEBERHASILAN
Kesadaran sejati atau kesadaran batin dapat dicapai oleh siapapun tanpa tergantung agama dan ajarannya, asalkan seseorang mampu memerdekakan diri dari hegemoni kekuasaan nafsu negatif yang bercokol dalam jasadnya sendiri. Ibaratnya nafsu adalah kulit yang harus dikupas agar kita dapat menikmati daging buahnya. Nafsu jasadiah  seumpama cadar bagi mata batin, bila dibuka cadarnya maka mata batin akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan semua eksistensi gaib akan dapat dilihat dengan jelas. Pengendalian hawa nafsu bukanlah hal mudah ia perlu latihan terus menerus dengan kesabaran dan ketulusan. Tanpa bekal itu akan sulit mencapai tataran kesempurnaan dalam olah semedi. Dalam olah semedi pun harus dilakukan dengan rajin, sabar, ulet dan telaten jangan mudah menyerah dan cepat bosan. Biasanya jika sudah merasakan keberhasilan awal lantas akan menjadi ketagihan untuk lebih giat melatih diri.  Dua langkah utama yang menentukan keberhasilan yakni : mengendalikan nafsu, membersihkan hati dan batin dalam perbuatan sehari-hari dan rajin olah badan dalam tatacara semedi.

Teori Merubah Frekuensi
Kesadaran jasad jika diumpamakan sebagai gelombang AM radio, kejernihan dan kejelasan suaranya teramat rentan terjadi distorsi akibat gangguan kondisi cuaca alam yang buruk. Gelombang AM diumpamakan sebagai kesadaran jasad atau akal budi, sementara cuaca alam yang buruk seumpama gangguan imajinasi akal-budi dan nafsu. Artinya kesadaran ragawi atau jasad mudah sekali terkena tipu daya “setan” dalam hal ini nafsu dan imajinasi kita sendiri. Lain halnya dengan kesadaran rahsa sejati, diumpamakan gelombang FM radio. Suaranya jernih, bersih dan jelas. Gelombang FM juga tidak terpengaruh oleh cuaca alam yang buruk. Sekalipun terjadi angin ribut, hujan lebat dan guntur tidak akan menjadi gangguan kejernihan suara. Karena gelombang FM terpisah dan berbeda dari gelombang cuaca buruk. Ia berada dalam koridor frekuensi yang terpisah dari berbagai gelombang cuaca alam. Artinya, kesadaran rasa sejati terpisah dan tidak terpengaruh oleh imajinasi akal budi dan nafsu-nafsu negatif. Tugas semedi adalah mengalihkan gelombang atau frekuensi kita dari frekuensi AM ke FM. Dari kesadaran ragawi/jasad ke kesadaram rasa sejati (rasa pangrasa/indera ke-enam). Kelebihannya adalah dapat menangkap sinyal dari frekuensi rendah hingga yg paling tinggi sekalipun. Segala yang tadinya rahasia dan tertutup oleh nafsu dan rasio menjadi tersingkap semuanya tampak jelas.

SEMEDI ; RADIO TRANSISTOR
Cara lebih mudah membayangkan fungsi olah semedi, saya mengambil analogi  seumpamanya kita merubah diri kita menjadi radio transistor. Sebenarnya dalam ruang udara terdapat banyak sekali berbagai macam gelombang suara dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Contohnya antara lain suara jangkrik sawah yang tidak bisa masuk jika direkam dengan pita kaset biasa. Atau suara kelelawar yang memiliki suara ultrasonik yang frekuensinya sangat tinggi sehingga tidak bisa ditangkap dengan telinga manusia. Begitu pula suara ikan paus yang dapat memancarkan gelombang suara sangat jauh namun sulit ditangkap telinga manusia pula.  Begitu juga gelombang suara yang dipancarkan antena transmisi stasiun radio tidak akan bisa ditangkap oleh telinga manusia sebelum dirubah dengan alat bernama radio transistor yang berfungsi merubah gelombang suara menjadi berfrekuensi yang sepadan dengan daya tangkap  kuping manusia. Sebelum dirubah oleh alat elektronik radio transistor, gelombang suara bagaikan suara eksistensi gaib. Nah analogi ini menjelaskan bila semedi ibaratnya merubah diri kita menjadi “radio transistor” yang dapat menangkap gelombang suara menjadi bunyi-bunyian. Artinya semedi merupakan sarana agar supaya kita dapat mendengar dan menangkap frekuensi yang terdapat di alam gaib. Dapat pula diistilahkan kita sedang menselaraskan antara “frekuensi jasad” kita dengan frekuensi gaib. Sebenarnya yang diselaraskan bukan frekuensi jasadnya dengan frekuensi gaib melainkan pindah chanel dari frekuensi “AM” ke frekuensi “FM”. Ke mana kita musti beli frekuensi FM ? Tidak perlu repot, karena di dalam setiap diri manusia telah terdapat frekuensi “FM” bawaan lahir yang sepadan/sinergis dengan “frekuensi” alam gaib, yakni frekuensi yang dimiliki rahsa sejati (rasa pangrasa). Tidak hanya manusia bahkan binatang malah lebih tajam “indera keenam” nya ketimbang manusia karena binatang tidak memiliki hawa nafsu. Kita dapat mencermati dari ayam, anjing, angsa dan binatang lainnya yang memiliki frekuensi sepadan dengan dimensi gaib. Binatang-binatang tersebut sering berlari ketakutan dikejar sesuatu yang tidak tampak oleh mata wadag.

TATA CARA SEMEDI
Semadi atau semedi, artinya sarasa = rasa tunggal = maligining rasa = rasa jati = rasa pangrasa. Disebut pula dengan maladihening, mesu budi, manekung, puja brata, tarak brata, dan masih banyak lagi istilahnya. Pada intinya olah semedi melibatkan dua kegiatan, pertama yakni ; SOLAH atau perilaku anggota badan dalam upaya “menidurkan” atau “mematikan” anggota raga untuk merasakan hidupnya rasa sejati. Kedua yakni BAWA atau perilaku batin, dengan cara mengolah rasa agar mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi lagi. Atau menghidupkan batin kita yakni merasakan atma (energi hidup) dalam sukma sejati. Agar tidak rancu perlu saya tegaskan perbedaan antara sukma sejati  dengan rasa sejati yakni ; sukma sejati dapat dilihat wujudnya, sedangkan rasa sejati hanya bisa dirasakan sebagai energi atma/ hidup/ kayun/ kayu/ chayu. Sukma sejati adalah roh/ruh/ruhulah sementara rasa sejati adalah sir/sirulah (lihat thread : Maklumat Jati). Terdapat banyak sekali tatacara semedi, misalnya sembari duduk bersila, bisa juga sembari baringan atau merebahkan badan. Berikut ini saya jabarkan tata cara semedi sambil membaringkan badan.

  1. Carilah tempat yang nyaman, tenang, dan aman agar konsentrasi anda tidak terganggu oleh suasana lingkungan sekitar. Jangan melakukan semedi di tempat yang berbahaya misalnya tepi sungai, tepi jurang atau di antara semak belukar. Hal ini untuk menghindari resiko jatuh terperosok termasuk terjadinya serangan binatang buas, serangga berbisa dsb. Bisa pula di lakukan di dalam rumah atau kamar tidur anda. Carilah waktu watu saat yang tenang biasanya setelah beranjak larut malam. Keheningan suasana atau suara alam yang lembut justru justru sangat membantu dalam menciptakan konsentrasi. Setelah menemukan tempat yang tepat lalu baringkan badan anda…
  2. Posisi badan telentang menghadap ke atas, seperti  mau tidur. Jangan ada anggota badan yang posisinya kurang nyaman. Seluruh anggota badan “jatuh” menempel di pembaringan tanpa ada penahanan sedikitpun. Seluruh otot dan syaraf harus rileks atau loss.  .
  3. Tangan sedekap atau sedakep (sedeku) dengan posisi lengan atas tetap menempel di lantai/tempat berbaring sementara lengan bawah diletakkan di atas dada. Jari-jari tangan saling mengunci. Atau bisa juga agar lebih rileks, tangan diluruskan ke bawah (arah kaki), kedua telapak tangan menempel di paha kiri kanan sebelah luar.  
  4. Mata terpejam seakan anda sedang bersiap menidurkan diri. Bola mata tidak boleh bergerak-gerak, tahan dalam posisi pejam dan bola mata diam tidak bergerak, disebut meleng.
  5. Kaki lurus rileks telapak kaki kanan ditumpang di atas telapak kaki kiri disebut sedakep kaki tunggal, disebut saluku.

Posisi dan langkah-langkah di atas bertujuan untuk menghentikan daya cipta meliputi imajinasi, angan, pikiran, kemauan, gagasan. Selain itu olah pasamaden sebagai upaya menutup aliran panca indera yakni indera perasa, pendengaran, dan penglihatan. Selanjutnya samadi atau semedi seyogyanya diimbangi dengan perilaku sehari-hari dengan mengurangi makan, minum, tidur dan lain sebagainya.
Semedi merupakan salah satu cara meraih kemuliaan hidup, secara keseluruhan terdapat tujuh macam tahapan atau tingkatan “laku” yang harus dikerjakan apabila ingin mencapai tataran hidup yang sempurna, yakni :

1. Tapaning Jasad
Sopan santun dan mawas diri. Dalam olah semedi dengan cara mengendalikan / menghentikan daya gerak anggota tubuh atau kegiatannya.  
2. Tapaning Budi
Menghindari angan-angan dan prasangka yang buruk. Dalam olah semedi dengan bersikap positif thinking agar pikiran menjadi bersih dan dapat membentangkan pandangan seluas-luasnya. Namun jangan biarkan imajinasi menguasai rasio anda.
3. Tapaning Hawa Nafsu
Rela, legowo, menerima apa adanya (qonaah), sabar dan ikhlas. Jangan menyakiti hati sesama. Sabar menghadapi gangguan dan godaan dari dalam dan luar. Tidak suka iri hati dan dendam. Kuat lara wirang atau dipermalukan. Dalam olah semedi dengan cara sikap tidak buru-buru, sumeleh, mengalir apa adanya.
4. Tapaning Sukma
Menenangkan jiwa dan selalu jujur pada diri sendiri dan orang lain. Bersikap dermawan. Perbuatan lahir batinnya selalu diarahkan pada kebaikan. Tanpa pamrih semua hanya netepi sifating Zat. Dalam olah semedi harus bersikap pasrah, bersandar hanya kepada Hyang Widhi. Tidak memaksa diri mencapai hasil. Namun lebih mengutamakan prosesnya yang benar dan tepat.
5.Tapaning Rahsa
Perilaku yang utama, luhur budi pekertinya. Tidak takut bila menderita, dan kuat  laku prihatin. Tidak suka mengurusi (intervensi) hal yang bukan kewenangannya. Selalu mawas diri dan giat mencari ilmu hakekat. Dalam olah semedi indera perasa jasad dimatikan diganti dengan rasa pangrasa. Merasakan getaran indera ke-enam, atau rahsa sejati.
6.Tapaning Cahya
Menjaga kesucian lahir batin. Dalam olah semedi, selalu terkonsentrasi pada cahya di pangkal hidung antara kedua mata atau papasu.
7. Tapaning gesang
Selalu eling dan waspada serta mempunyai daya  memahami sesuatu secara tepat. Jangan sampai kabur atau samar karena kepalsuan “kulit”. Olah semedi hendaknya selalu ditujukan untuk meraih kebahagiaan dan keselamatan pribadi dan orang lain. Berusaha berjuang sekuat tenaga secara berhati-hati, kearah kesempurnaan hidup, manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakni target Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu sebagai kunci untuk memahami isi Rasa Jati, untuk mencapai sesuatu yang luhur.  Maka dalam meraih kemuliaan hidup mutlak diperlukan sinkronisasi antara perbuatan lahir dan batinnya (solah dan bawa).

PATRAPING NETRA
Konsentrasi mata difokuskan pada satu titik yakni pangkal hidung, letaknya di antara ke dua belah mata, diisitilahkan papasu. Kedua belah mata terpejam, namun manik mata memandang ke arah papasu. Di situ bisa langsung tampak ada cahaya atau sinar mencorong/terang mencolok biasanya berwarna putih kekuningan. Bila cahaya di papasu belum muncul dan masih tampak gelap gulita anda harus bersabar, tunggu beberapa saat hingga cahya muncul sedikit demi sedikit lalu berubah menjadi semakin terang bahkan bisa sangat menyilaukan. Bila posisi di atas sudah bisa anda lakukan dengan rileks, selanjutnya giliran menata nafas anda. Setelah dibarengi olah nafas yang rilek  anda tinggal konsentrasikan mata pada arah papasu. Lama-kelamaan cahaya kuning terang semu keputihan semakin terang, pusatkan konsentrasi pada cahaya tersebut. Tunggu dengan sabar dan rilek hingga akan muncul gambaran seperti lorong. Tugas anda bergerak mengikuti lorong tersebut dengan perasaan. Pergerakan dikomando oleh kareping rahsa, yakni kehendak rasa sejati. Nantinya lorong akan seperti berkelok melengkung-lengkung namun bukan menikung tajam. Lorong itu akan berujung pada wahana ruang yang sangat terang benderang.  Anda seolah masuk ke dalam ruang yang sangat luas dan sulit digambarkan eksotisnya. Itulah ruang gaib.

Pada tahapan ini belum terjadi raga sukma. Peristiwa ini, kesadaran kita  hanyalah sebatas berada di antara dunia wadag dengan dunia meta yang gaib. Dengan menggunakan mata batin kita menyaksikan eksistensi gaib melalui “jendela” dimensi gaib. Artinya sukma anda belum memasuki alam gaib.  Namun kesadaran batin kita bagaikan energi telekinetik bisa menjelajah ke tempat atau lokasi yang kita inginkan. Di analogikan penglihatan batin kita berubah fungsi sebagaimana alat periskop yang dimiliki kapal selam. Jika diumpamakan kesadaran jasad kita bagaikan berada di dalam kapal selam yang pandangannya sangat terbatas pada obyek yang ada di sekeliling kita dalam jarak yang sangat pendek. Maka mata batin bagaikan alat  periskop yang bisa digunakan untuk melihat ada apa di atas permukaan air.

Pada saat semedi minimal orang akan mendapatkan semacam ilham atau wisik yang dapat menjadi petunjuk untuk mengambil keputusan atau apa yang harus dilakukan dan dihindari. Bila latihan olah semedi dilakukan dengan telaten, lama-kelamaan akan mencapai tahap selanjutnya dimana sukma akan keluar dari badan wadag. Pada tahap ini anda akan merasakan keanehan-keanehan ;
  1. Merasakan seolah badan kita tidak bernafas dan indera perasa tidak merasakan sesuatu apapun, namun kita sadar bahwa diri kita tetap lah hidup.
  2. Pada tahap ini kadang terdengar suara-suara (gaib) yang terdengar asing dan aneh. Suara-suara tersebut berasal dari dimensi lain. Karena kesadaran anda telah berada di ambang batas antara dunia wadag dengan dunia gaib. Suara-suara tersebut bukanlah sengaja mengganggu justru menunjukkan bila anda sudah mulai berhasil merubah diri anda menjadi “radio transistor”. Nah, pada tahap ini terkadang anda dapat menangkap petunjuk, sasmita, pralampita yang berasal dari para leluhur.  Anda juga tidak perlu khawatir digoda setan/makhluk halus/hantu/demit/jin dsb, karena langkah semedi anda yang mematikan nafsu ragawi sudah cukup menguatkan mental dan batin anda, dan menjadi pagar gaib yang cukup kokoh.
  3. Melihat badan kita sendiri dari luar tubuh. Biasanya kita melihat diri kita seolah sedang tertidur pulas, atau sedang duduk bersila sesuai dengan posisi sewaktu kita melakukan semedi.
  4. Bila sudah terjadi posisi demikian, anda janganlah panik atau takut, tetap kendalikan semuanya melalui kehendak rasa anda sendiri. Misalnya anda ingin menjauh dari tubuh atau ingin menyatu kembali dengan tubuh semua perintah di bawah kendali sang rasa sejati, yakni kehendak rasa.
  5. Antara sukma anda dengan badan wadag bagaikan mengandung energi magnet yang saling tarik menarik. Bila anda berkehendak ingin kembali masuk ke tubuh seketika akan terasa ada energi kuat yang menyedot sukma ke dalam badan wadag. Energi tersebut saya identifikasi sebagai nyawa. Bedanya dengan orang yang meninggal dunia, nyawa sebagai daya perekat sudah tidak ada lagi. Dapat diumpamakan “lem perekat” antara sukma dengan badan wadag sudah hilang, sehingga terjadi pelepasan/perpisahan kekal antara sukma dengan badan wadag.
  6. Selama badan anda sehat wal afiat tidak perlu khawatir kelepasan.. J karena eksistensi nyawa itu prinsipnya tergantung dari kondisi kesehatan atau performance badan anda sendiri. Bila sukma anda berkelana tidak akan terjadi kematian selama nyawa masih bekerja sebagai “lem perekat” atau penghubung antara sukma dengan jasad. Untuk memudahkan pemahaman raga sukma dapat saya contohkan dengan orang yang sedang main layang-layang.  Layang-layang diibaratkan sukma sejati kita, tali layang-layang adalah nyawanya, dan orang yang memainkan layang-layang adalah badan wadagnya. Antara layang-layang dengan seseorang yang memainkan masih tetap terhubung oleh tali layang-layang tersebut. 
  7. Bila anda merasa sukma sudah berada di luar tubuh hendaknya melatih untuk bepergian dalam jarak dekat dulu, baru kemudian semakin lama semakin jauh. Karena bila anda langsung berjalan jauh, terkadang mengalami kesulitan untuk kembali ke badan. Seumpama orang sedang berjalan menyusuri hutan belantara yang belum anda kenali seluk beluknya serta lupa jalan pulangnya. Hal ini sangat berbahaya, karena dalam tahap awal badan wadag anda belum kuat ditinggal sukma sejati terlalu lama. Persendian akan terasa kaku-kaku, peredaran darah tidak lancar dan tekanan darah (HB) nya bisa drop. Resiko ini yang dapat berakibat terjadi kematian.

OLAH NAFAS
Selanjutnya mulai menata irama nafas khusus diperlukan dalam olah semedi. Nafas ditarik dalam-dalam, jangan tergesa dan kasar, lakukan dengan cara yang lembut, namun kuat dan sepanjang-panjangnya nafas hingga habis.  Rasakan nafas mulai memenuhi puser kemudian semakin penuh naik hingga ke dada terasa penuh sesak lalu rasakan semakin naik hingga ke cethak atau langit-langit mulut, terus naik lagi hingga ke ubun-ubun kepala. Proses masuknya nafas memenuhi puser hingga ke ubun-ubun dilakukan dalam sekali tarikan nafas. Memakan waktu antara 4-7 detik. Atau dalam hitungan normal dari angka ke 1 hingga ke 7.

Setelah nafas mencapai ubun-ubun tahan sebentar dalam hitungan 7 detik lalu keluarkan nafas melalui mulut dalam hitungan 4 atau dalam waktu 4 detik. Prinsipnya jumlah tarikan nafas harus selalu lebih besar dibanding keluarnya nafas.

SASTRA CETHA
Rasakan pula saat menahan nafas di ubun-ubun, pada awalnya terasa ringan  lalu semakin lama semakin berat, jika sudah terasa berat sekali kemudian  lepaskan pelan-pelan seolah menurunkan beban yang mudah pecah. Beban itu sesungguhnya pergerakan rasa jati ada pula yang menyebut sebagai tenaga dalam yang terkonsentrasi. Olah nafas demikian disebut sastra cetha; sastra adalah empaning kawruh, atau kiasan sebagai umpan ilmu. Cetha adalah antebing swara cethak. Cethak adalah langit-langit mulut tempat keluarnya bunyi. Mengapa disebut sastra cetha, yakni untuk menggambarkan olah nafas yang ditarik hingga ke ubun-ubun. Nafas bisa mencapai ubun-ubun bila cethak ditutup rapat sehingga tidak lebih dulu gembos melalui mulut. Bila nafas tidak ditahan dengan cethak hanya akan mengikuti jalannya nafas yang wajar dengan sendirinya. Nafas tidak dapat mencapai ubun-ubun hanya sampai di cethak langsung turun lagi.

DAIWAN
Daiwan atau dawan artinya mengatur keluar masuk nafas yang panjang, rileks dan penuh kesabaran, tidak kemrungsung, buru-buru.  Daiwan berarti pula panjang tanpa ujung, langgeng atau abadi. Maksudnya adalah sarana hidup kita yang langgeng berada di dalam nafas kita. Nafas adalah keluar masuknya angin dalam badan seiring dengan keketeg panglampahing rah/roh. Bila kedua unsur tersebut (nafas dan roh) berhenti bekerja dinamakan mati yakni rusaknya badan wadag lalu kembali kembali ke asalnya. Maka nafas yang selalu keluar masuk badan hendaknya dipanjangkan sepanjangnya agar kita memperoleh energi kehidupan lebih panjang lagi.

Keluar masuknya nafas benar-benar dirasakan adanya energi hidup (atma/chayu/kayu/kayun)  sembari mengucap mantra dalam hati/batin saja. Mengucap “hu” pada saat nafas ditarik dari puser ke arah ubun-ubun. Lalu mengucap “ya” pada saat keluarnya nafas yakni turunnya nafas dari ubun-ubun ke arah pusar. Naik turunnya nafas tadi melewati dada dan cethak. Nah, disebut sastra cetha karena pada saat mengucapkan kedua mantra hu – ya  dibarengi dengan pengendalian buka tutupnya cethak untuk menahan dan melepas nafas.
Setelah masuknya Islam ke nusantara, terjadi beberapa anasir seperti dalam wirid naqshabandiyah SSJ mantra hu – ya dirubah bunyi menjadi hu – allah. Namun kemudian terdapat mazab lain di luar mazabnya SSJ, dan melakukan modifikasi mantra hu – allah menjadi haillah – haillallah, dikenal sebagai wirit satariyah. Perbedaannya, dalam tradisi satariyah ini tidak dilakukan menahan nafas, melainkan hanya bernafas seperti biasanya.

Apapun kata dan bahasa yang digunakan dalam mantra toh tidak ada pengaruh dalam keberhasilan semedi. Letak keberhasilan semedi bukan pada ucapan,  namun bagaimana kita harus memahami dan menghayati makna hakekat dari hu – ya, hu – allah, maupun hailah – hailallah. Jangan terjebak oleh rangkaian kata-katanya namun konsentrasi harus di fokuskan kepada getaran Zat Mahamulia. Hu atau ha atau a atau the berarti “sesuatu”, yakni menggambarkan sesuatu yang paling dan maha, tidak lain adalah eksistensi Zat tertinggi yang tanpa nama sebagai tingkat pemahaman akan tataran hakekat Zat.

TRIPANDURAT
Satu kegiatan olah nafas dinamakan sastra cetha yakni sekali kegiatan menarik/menyedot nafas melalui hidung lalu di tahan, selanjutnya dilepas lagi lewat mulut. Setiap kegiatan olah sastra cetha, tidak perlu dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama tanpa putus. Sebaliknya dilakukan saja secara wajar misalnya 3 kali melakukan olah sastra cetha kemudia istirahat sejenak lalu dimulai lagi. Tiga kali melakukan olah sastra cetha disebut tripandurat. Tri ; tiga, pandu ; suci, rat ; jagad/ badan. Maksudnya tiga kali melakukan olah sastra cetha dapat menghasilkan persentuhan antara makhluk dengan Sang Pencipta atau tumameng ing ngabyantaraning yang Mahasuci, bertempat di dalam ubun-ubun atau suhunan yakni ingkang dipun suwuni

Naik dan turunnya nafas dinamakan wahana paworing kawula-Gusti. Pada saat nafas di tarik mencapai ubun-ubun atau suhunan lantas ditahan, nafas berhenti sejenak. Posisi yang demikian dinamakan ; kita jumeneng Gusti, bila nafas sudah diturunkan kembali ke pusar (sembari nafas keluar perlahan lewat mulut) kita kembali dinamakan sebagai kawula. Sampai pada penjabaran ini jangan sampai para pembaca keliru memahami. Adapun yang dimaksud manunggaling kawula-gusti bukanlah nafas kita, melainkan daya cipta. Olah semedi harus membentangkan atau merentangkan keluar masuknya nafas agar menjadi panjang. Sembari mengheningkan dan membeningkan mata, karena mata kita berasal dari rasa pangrasa atau indera ke-enam

Begitu seterusnya hingga merasakan kemajuan-kemajuan. Ukuran kemajuan dalam latihan olah nafas bilamana mampu menahan nafas lebih lama lagi dari sebelumnya dan kuat melakukan latihan olah nafas dalam waktu yang semakin lama pula. Dengan kata lain jam terbangnya semakin tinggi.

Adapun olah semedi dapat dilakukan sepanjang masa, pada saat duduk, berdiri, berjalan, maupun saat bekerja. Namun cara yang dapat ditempuh cukup mengucap mantra hu – ya dalam setiap hela nafas keluar masuk. Tidak perlu diucap dengan lisan lebih utama ucapan mantra selalu terpatri di dalam hati menyambung koneksi antara diri sejati dengan Ilahi.

MANFAAT SEMEDI
Olah pasamaden atau ulah semedi sangat bermanfaat untuk kesehatan lahir batin, dan menjadi sarana belajar mengetahui hal-hal yang tersimpan di dalam rahasia gaib. Sehingga disebut pula sebagai sastra jendra hayungrat pangruwating diyu.
Sastra = empaning kawruh, jendra = harja-endra, harja = raharja, endra = ratu/dewa, yu = rahayu/wilujeng, ningrat = jagad/tempat/badan. Maknanya ; intisari ilmu pengetahuan sejati yang berguna untuk membangun kesadaran dan keselamatan, kesejahteraan, dan ketentraman.  
Pangruwating diyu = menjaga diri dari diyu. Diyu = raksasa/denawa/asura/buta  atau sifat raksasa bodoh, angkara murka dan gemar menganiaya, yakni sifat-sifat kebalikan dari dewa, sebagai lambang segala sesuatu yang baik. Maknanya ; olah semedi yang dapat menyirnakan segala hal yang buruk/jahat, gangguan, dan segala marabahaya.
Dari pengertian sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu mengandung makna yang mendalam yakni; siapapun yang tidak enggan melakukan olah semedi akan memperoleh berbagai kebaikan, dapat mengendalikan nafsu negatif, hatinya bersih, batin dan nuraninya tajam, naluri dan instinknya menjadi semakin kuat, memiliki sense of human, kepekaan sosial, kepekaan indera keenam (rahsa sejati). Bila badan sedang sakit atau dirasa tidak enak, akan menjadi sirna sakitnya.  Sifat temperamental menjadi sopan santun, sabar, belas kasih dan lapang dada.  Gemar bohong berubah menjadi jujur. Yang bodoh menjadi pinter. Yang sudah pinter menjadi pinter sekali. Hasil dari olah semedi dapat dikiaskan sebagai berikut ; yang sudra menjadi waesia, yang waesia menjadi satria, yang satria menjadi brahmana, yang brahmana menjadi berbadan braja berjiwa bethara. Yang gemuk jadi kurus, yang kurus jadi gemuk, yang cronges jadi tampan (J ..just kidding).  Tapi jangan pesimis dulu, berkat olah pernafasan ada beberapa yang berhasil kok, yang tadinya gemuk menjadi ideal. Seperti halnya berbagai perguruan ilmu “tenaga dalam” sudah membuktikan manfaat olah semedi (pernafasan) ini terutama dalam menjaga stamina dan kesehatan. Jika badan sehat, stamina bagus, maka jasad tidak mudah rusak, berarti dapat menghabiskan usia yang digariskan tuhan, dan  tentu saja tidak terjadi “kematian prematur” akibat human error, kecerobohan dan mismanajemen dalam menjalani kehidupan ini.

Karena itu dalam kaitannya dengan olah asamaden, Ilmu Sastra Jendra disebut pula sebagai ilmu atau pengetahuan tentang rahasia seluruh semesta alam beserta perkembangannya. Manfaat Ilmu Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu ialah tatacara, jalan atau cara untuk mencapai kemuliaan dan kesempurnaan hidup yang sejati.
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Labels