MARI BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN SERTA CERITA

Allah SWT menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya para Ulul albab yang dapat mengambil pelajaran
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Sunday, June 22, 2014

BANGSA BUTO


Kebanyakan wujud bangsa buto berupa raksasa tinggi besar dengan rambut keriting gimbal awut-awutan, berhidung bulat dan besar, dan bertaring melengkung (seperti wujud buto dalam pewayangan). Tingginya bisa mencapai 30 meter. Namun ada juga buto yang wujudnya seperti raksasa kerdil (seperti patung dwarapala), tinggi badannya hanya sekitar 2 meter.

Bangsa buto ada yang hidup sendiri, ada juga yang hidup berkomunitas, ada juga yang membentuk kerajaan buto. Umumnya komunitas bangsa buto hanya berisi bangsa buto, tidak ada anggotanya yang dari jenis mahluk halus lain.

Banyak mahluk halus yang wujudnya raksasa tinggi besar, tetapi tidak semua mahluk halus bertubuh raksasa adalah buto. Kebanyakan mereka adalah dari golongan bangsa jin. Bangsa buto adalah jenis tersendiri.

Dari sisi perwatakannya, bangsa buto adalah termasuk mahluk yang berintelijensi rendah dan lebih banyak menggunakan insting / naluri dan emosinya dalam bertindak. Kebanyakan dari mereka bertindak adigang - adigung atau petentengan, sok sakti, sok kuasa. Ibaratnya, mereka akan lebih dulu bertindak, urusan lain belakangan. Dengan sesama Buto, mereka memiliki tata aturan, tetapi tidak peduli aturan terhadap mahluk halus lain yang kesaktiannya lebih rendah. Mereka, tanpa banyak pertimbangan atau peringatan, akan menghajar siapa saja yang dianggap mengganggu atau menghalangi jalan mereka.

Bangsa Buto termasuk jenis gaib berdimensi tinggi. Sulit untuk dilihat dengan mata, termasuk oleh orang- orang yang mampu melihat gaib. Bahkan para mahluk halus sendiri pun jarang ada yang bisa melihat Buto. Para Dewa sulit untuk dilihat, bangsa buto lebih sulit lagi untuk dilihat. Biasanya mereka-lah yang menunjukkan dirinya kepada manusia, barulah manusia dapat melihat mereka.

Walaupun bangsa buto sulit sekali untuk dilihat, biasanya keberadaan energinya dapat dirasakan. Para mahluk halus, walaupun tidak dapat melihat Buto, akan secepatnya menyingkir menyelamatkan diri bila merasakan adanya buto dari kehadiran energinya, karena energinya sangat kuat bertekanan dan penuh dengan sifat kekerasan adigang-adigung sok kuasa.

Secara energinya, bangsa buto termasuk jenis gaib yang berenergi negatif terhadap manusia, juga terhadap mahluk halus lain. Bila kita dapat merasakan keberadaan energinya, kita akan merasakan bahwa energi bangsa buto terasa padat bertekanan, berbeda dengan energi mahluk halus lain, apalagi dibandingkan energi bangsa dewa yang halus sekali tak terasa. Secara keseluruhan kehadiran energi bangsa buto bisa dirasakan sampai jarak 100 meter, tetapi tekanan energinya akan terasa dalam radius 50 meter.

Dari sisi kekuatan dan kesaktiannya, bangsa buto memiliki kemampuan untuk melipat-gandakan kekuatannya sampai menjadi 5 kali lipat keadaan normalnya, dan total kekuatan yang mereka miliki bisa mencapai 600 sampai 1000 kali lipat kekuatan gaib Ibu Ratu Kidul atau 3 kali lipat kekuatan triwikrama rata-rata Dewa. Tidak banyak mahluk halus yang mampu menandingi mereka. Dewa-dewa pun tak berdaya jika mereka datang menyerang kahyangan. Tetapi para Pandawa, yang merupakan sukma manusia, memiliki kekuatan yang bahkan melebihi kekuatan Buto.

Tokoh bangsa buto yang terkenal adalah Prabu Rahwana, yang kisahnya ada dalam pewayangan dalam cerita Ramayana. Pada akhir cerita dikisahkan Rahwana tewas di tangan Prabu Rama. Tetapi itu hanyalah cerita. Yang sesungguhnya terjadi adalah Rahwana memang kalah oleh Prabu Rama, tetapi dia tidak mati. Dia hanya terluka berat hingga sekarat, dilemahkan dan sampai sekarang 'dipenjara' dengan dihimpit / ditindih sebuah bukit energi yang membuatnya tak berdaya.

@@@@@@@

99 KHODAM HARIMAU GUNUNG SIAP DI HIBAHKAN

ASSALAMUALAIKUM...

Salam salim sedulurku semuanya....
Khodam macan atau khodam Harimu di kenal sebagai entitas yang mempunyai wibawa yang tinggi, sebagai pelindung atau proteksi yang handal.
Bukan itu saja khodam harimau dikenal sangat setia kepada siapapun yang di sukainya atau tuan nya.

TUAH :
KEWIBAWAAN, PROTEKSI, KEBERANIAN

Kesempatan anda mendapatkan salah satu dari 99 ORANG YANG BERUNTUNG untuk menjaga salahsatu dari 99 khodam macan/Harimau gunung yang insya Allah hanya dengan ijin Allah, Kami berencana akan membagikan ke 99 khodam tersebut kepada sedulur semuanya dengan syarat sebagai berikut.

  • Berusia di atas 17 tahun
  • Sodakoh mahar sebesar Rp. 99.000
  • Mau dan siap menjaga khodm ini dengan baik
  • Tidak menyalahgunakan khodam untuk niat buruk
 
BAGI SEDULUR SEMUANYA  YANG BERKEINGINAN MENDAPATKAN SALAH SATU DARI 99 KHODAM HARIMAU INI HARAP MENDAFTARKAN DATA DIRI NYA DENGAN FORMAT :
  1. NAMA :
  2. NAMA ORTU :
  3. ALAMAT LENGKAP :
  4. POTO TERBARU ANDA :
kirim ke alamat email : transferilmubatin@gmail.com

Agar proses ritual sempurna di harapkan saudara sekalian mengirimkan data diri yang asli dan sesuai format di atas.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAM.....

JIN UDARA/ANGIN



Secara individu, bangsa jin udara adalah yang paling tinggi kekuatannya, ada yang bisa sampai ribuan atau bahkan puluhan ribu kali kesaktiannya Ibu Kanjeng Ratu Kidul, tetapi kesaktian jin udara sangat bervariasi, ada yang rendah sekali, ada yang tinggi sekali. Dan secara rata-rata bangsa jin udara lebih tinggi kekuatannya dibandingkan kekuatan rata-rata bangsa jin daratan.

Dari sisi perilakunya bangsa jin udara lebih kalem, dan keberadaan mereka relatif lebih aman bagi manusia dibandingkan jin air.
Jin udara berkedudukan di udara,  + 1 km di atas daratan atau laut.
Dari sisi perwatakannya, sebagian besar mereka termasuk mahluk halus bergolongan putih.

Sama seperti jin daratan dan jin air,  jin udara juga banyak yang membentuk komunitas atau bahkan kerajaan, yang dalam cerita dongeng sering disebut  kerajaan langit,  kerajaan awan  atau  kerajaan atas angin. 

Keberadaan komunitas jin udara berpengaruh sekali terhadap kondisi cuaca di bumi.  Mereka suka sekali membentuk sekumpulan awan, sehingga tempat tinggal mereka menjadi lebih teduh dan tenang. Kecuali yang berbentuk kerajaan, komunitas mereka sering berpindah tempat, sehingga kondisi cuaca di bumi juga ikut berubah-ubah. Di posisi langit yang berawan tebal atau mendung, bisa dipastikan bahwa disitu banyak berkumpul jin udara. Terjadinya hujan biasanya bersifat alami, bangsa jin udara hanya mengumpulkan awan saja supaya lingkungan mereka terasa teduh, tidak gersang, tetapi sesudahnya bisa juga menjadi hujan.

Kebanyakan jin udara bergolongan putih dan suka sekali mandi sinar bulan purnama. Pada saat malam bulan purnama, mereka akan menyingkirkan awan yang menutupi sinarnya, sehingga mereka bisa bebas mandi cahaya bulan purnama, biasanya dilakukan pada pk. 21.00 s/d. pk. 24.00.


Wujud jin udara kebanyakan adalah seperti dalam film "Harry Potter", yaitu berkerudung dan berjubah hitam, tubuh dan wajahnya gelap tidak kelihatan, dan tidak berkaki. Banyak juga yang jubahnya lebar seperti sayap kelelawar. Ada juga yang wujudnya seperti segulungan angin dan sekumpulan dari mereka itu dapat berubah menjadi pusaran angin besar (tornado).

Selain itu ada banyak jin udara yang membentuk kerajaan jin udara, umumnya adalah yang sosoknya seperti manusia. Di atas kota Jakarta ada banyak kerajaan jin udara, sehingga keberadaan mereka dan keberadaan komunitas mahluk halus jin udara lain di sekitarnya membuat cuaca di kota Jakarta seringkali tidak menentu.

Ada juga jin udara yang sosoknya seperti binatang di bumi, kebanyakan wujudnya bersayap, misalnya ular bersayap, ular naga bersayap, harimau bersayap, kuda bersayap, burung-burung seperti garuda atau rajawali besar, dsb, yang kebanyakan tinggal di sekitar komunitas kerajaan jin udara.

Salah satu contoh jin udara yang berwujud ular bersayap adalah 2 jenis ular gaib yang panjangnya + 50 cm, kepalanya seperti naga, bersayap di bagian insangnya (seperti ikan terbang) dan memiliki sirip di sepanjang punggungnya seperti ikan lele. Ke 2 jenis ular ini bisa dikatakan setengah mahluk halus dan setengah mahluk nyata. Dalam artian, ke 2 jenis ular ini sebenarnya adalah jenis mahluk halus, tetapi mereka dapat dengan seketika berubah wujud menjadi ular sungguhan seperti di dunia manusia.

Dalam kondisi gaibnya ular-ular ini dapat dengan seketika melesat cepat sekali, berbunyi keras dan terlihat menyala seperti petir / kilat. Dan ketika berubah menjadi ular sungguhan, ular-ular ini dapat bergerak cepat seperti meteor-meteor kecil di langit dan tampak sinar energinya berwarna putih kebiru-biruan. Ke 2 jenis ular ini memiliki bisa yang kekuatannya jauh lebih kuat dibandingkan bisa ular-ular di bumi.

Ular-ular tersebut di atas, jenis yang pertama tubuhnya berwarna hitam, biasa disebut ular gundala. Ular ini memiliki bisa yang sangat mematikan, jauh sangat mematikan dibandingkan bisa ular kobra. Jenis ular inilah yang sering digunakan sebagai senjata oleh Batara Indra untuk ditangkap dan dilontarkan kepada lawan-lawannya. Batara Indra adalah Dewa berwatak keras, yang diserahi tanggung jawab urusan keamanan kahyangan.

Jenis ular yang kedua tubuhnya berwarna coklat, biasa disebut ular gundala seta. Ular ini memiliki bisa yang berlawanan sifat dengan bisa ular gundala, yaitu menawarkan racun. Kekuatannya sebagai penawar racun sangat kuat dan bahkan dapat menawarkan racun ular gundala yang sangat mematikan itu. Dulu para Dewa sering memanfaatkan bisa jenis ular ini untuk menyembuhkan seseorang yang sedang sakit keras.

Ada satu ular gundala seta yang pernah tertangkap oleh tangan Ki Ageng Sela ketika kaget ada petir di siang bolong menyambar di dekatnya ketika ia sedang berada di sawah. Ki Ageng Sela memang terkenal sebagai orang sakti yang dapat bergerak cepat sekali. Di dalam genggaman tangannya, petir itu tiba-tiba berubah menjadi seekor ular coklat. Secara refleks ular itu dibantingnya hingga menancap di lumpur sawah. Untunglah bagian kepala ular itu tidak sampai hancur, sehingga setelah dipelajari selanjutnya, setelah bisa ular itu dikristalkan, diketahuilah bahwa bisa ular itu bersifat penawar racun dan dapat menawarkan racun segala jenis racun binatang berbisa, termasuk juga menawarkan racun dari keris dan tombak.

Jenis ular gundala seta ini dalam bentuk gaibnya sering menyambar ke bumi sebagai petir. Bila menyambar pohon, batang pohon itu akan pecah dan tumbang, tetapi di bagian pohon yang tersambar petir itu tidak ada tanda-tanda gosong kehitaman seperti layaknya pohon yang tersambar petir biasa. Ular itu sendiri kemudian akan berubah wujud menjadi sebuah batu yang besarnya kira-kira sekepalan tangan bayi. Bentuknya seperti gigi taring (salah satu sisinya meruncing). Biasanya batu itu menancap atau tergeletak di dekat pohon yang tersambar petir tersebut. Batu itulah yang sering disebut mustika untu bledheg  (gigi petir). Kegunaannya adalah sebagai penawar racun dan obat berbagai macam penyakit (seperti batu ajaib dukun cilik Ponari). Tetapi mungkin kekuatannya sebagai penawar racun tidak sebaik bisa ular aslinya yang dikristalkan.

Ada sosok lain jin udara yang berwujud seekor naga besar bersayap dan berkaki empat, seperti naga Cina, yang panjangnya + 5 km dari ujung ekor sampai kepala. Warnanya merah gelap mengkilap keemasan. Kekuatan gaibnya kira-kira 20 kali lipat kesaktiannya Ibu Ratu Kidul. Kami menyebutnya Naga Langit.
Naga ini terbang berkeliling ke seluruh penjuru bumi. Naga inilah yang sering memberi tanda di langit berupa segaris panjang awan putih, atau bentuk awan lain, di atas lokasi di bumi yang akan terjadi gempa bumi besar atau bencana alam besar lain.

Pasangan dari Naga Langit ini adalah seekor naga gaib di bumi yang wujudnya mirip dengan Naga Langit, tetapi tidak bersayap. Kami menyebutnya Naga Bumi atau  Naga Gini.  Naga Gini biasanya posisinya + 200 meter di bawah tanah. Naga Langit dan Naga Gini selalu bergerak beriringan, satu di atas, satu di bawah, melintasi daratan dan lautan. Kemanapun arah mereka pergi, selalu pulau Jawa sebagai posisi awal.

Ada juga sekawanan jin udara berwujud 5 ekor burung besar berwarna coklat. Bila hinggap di tanah, pemimpinnya, yang paling besar badannya, tingginya + 12 meter. Kesaktiannya masing-masing kira-kira 20 kali lipat kesaktiannya Ibu Ratu Kidul. Mereka selalu terbang beriringan di atas pulau Jawa, bolak-balik dari ujung barat sampai ke ujung timur pulau Jawa, berpatroli.


SEMOGA PENGETAHUAN KITA BERTAMBAH....AAMIIN
WASSALAM

JIN WILAYAH AIR


Kebanyakan (relatif) jin air lebih rendah power nya dibandingkan jin daratan, tetapi lebih galak dan lebih ganas. Mereka menyukai suasana yang sepi dan tidak menghendaki mahluk lain memasuki lingkungannya. Seringkali mahluk daratan (manusia dan mahluk halus lain) yang datang / masuk ke lingkungan kediaman mereka dianggap sebagai gangguan. Manusia sebagai mahluk daratan harus lebih berhati-hati bila berada di lingkungan air.



Dari sisi perwatakannya, sebagian besar mereka termasuk mahluk halus bergolongan putih. Tetapi walaupun bergolongan putih, mereka termasuk sebagai golongan mahluk halus yang harus diwaspadai, karena perangai mereka lebih galak dan ganas dibandingkan mahluk daratan dan bisa setiap saat menyerang mahluk daratan yang masuk ke lingkungan kediaman mereka.

Ada juga dari mereka yang bergolongan hitam, tetapi jumlahnya tidak banyak. Yang bergolongan hitam kebanyakan menjadi penghuni tempat-tempat angker di pinggiran air yang sewaktu-waktu bisa membuat manusia tewas / celaka, atau menjadi penghuni tempat-tempat orang ngalap berkah yang sifatnya menyesatkan manusia dan sering membawa sukma manusia yang sudah meninggal ke tempat kediaman mereka untuk diperbudak (menjadi tumbal pesugihan).

Selain berbentuk seperti hewan air, kebanyakan dari mereka berwujud seperti manusia yang sebagiannya membentuk kerajaan jin air. Kerajaan jin air kebanyakan berada di dasar laut. Kerajaan jin air yang menjadi tempat orang ngalap berkah kebanyakan berada di tepi pantai, sedangkan tempat pesugihan yang berupa komunitas biasa (yang bukan berbentuk kerajaan) biasanya berada di tepian sungai / danau.

Di laut juga banyak tinggal gaib-gaib laut yang sakti, bahkan lebih sakti daripada mahluk gaib yang menjadi penguasa / raja wilayah, tetapi seringkali mereka tidak menjadi penguasa wilayah. Mereka hidup sendiri. Selama keberadaan mereka tidak diganggu, mereka tidak akan mengganggu mahluk yang lain.

Di laut utara Pekalongan ada kerajaan gaib yang dipimpin oleh Ibu Ratu Dewi Lanjar, adik Ibu Kanjeng Ratu Kidul. Pusat kerajaannya + 10 km sebelah utara Pekalongan. Wilayah kekuasaannya hanya di sekitar Pekalongan - Tegal. Ibu Ratu Dewi Lanjar sendiri adalah sukma manusia, bukan bangsa jin, tetapi prajurit dan rakyatnya, selain dari jenis sukma manusia, banyak yang berasal dari bangsa jin.

Di Selat Sunda, antara Merak dan Bakauheni, ada seekor ular naga gaib berwarna hijau terang keemasan. Di bawah sinar bulan purnama, barangkali ada manusia yang beruntung pernah melihatnya menampakkan diri berenang-renang di permukaan laut.
Di dekat daerah itu agak ke selatan sedikit, ada kerajaan jin air yang perwujudan para mahluk gaibnya, ratu, tentara dan rakyatnya, seperti manusia dan dipimpin oleh seorang ratu jin cantik. Tetapi mereka hanya berkomunitas saja, tidak menjadi penguasa wilayah.

Sepanjang laut dan pantai selatan pulau Jawa dikuasai oleh kerajaan gaib Ibu Kanjeng Ratu Kidul. Posisi kerajaan gaibnya + 10 km sebelah selatan Pantai Parang Tritis, Yogyakarta.

Di sepanjang laut dan pantai selatan pulau Jawa juga banyak terdapat tempat-tempat orang ngalap berkah yang penunggunya seringkali membawa sukma manusia "pengikut" mereka sebagai tumbal mereka. Sekalipun wilayah itu ada di bawah kekuasaan Ibu Ratu Kidul, tetapi selama mereka tidak melakukan perbuatan yang menentangnya, mereka dibiarkan berkomunitas. Di pantai utara Jawa juga banyak tempat-tempat orang ngalap berkah, tetapi tidak sebanyak di pantai selatan Jawa.

Di laut selatan pulau Bali juga ada kerajaan jin laut yang rajanya bersosok seperti manusia laki-laki tinggi besar, berkepala botak, berkulit coklat gelap, dan lebih sakti daripada Ibu Kanjeng Ratu Kidul. Raja ini memiliki hubungan pertemanan dengan Ibu Kanjeng Ratu Kidul.

Di Selat Bali, di laut antara pulau Jawa dan pulau Bali, ada garis gaib berwarna putih yang dibuat oleh Mpu Bharada, untuk memisahkan wilayah gaib pulau Jawa dan wilayah gaib pulau Bali.

Ada sepasang naga hitam gaib yang selalu bergerak berenang mengelilingi pulau Jawa. Berpatroli, menjaga keteraturan alam di sekitar pulau Jawa.

Di laut utara Jawa, ada sekelompok bangsa jin air golongan hitam yang sering jadi-jadian, misalnya memberi penampakan seperti kapal nelayan kosong tak berpenghuni (kapal hantu) atau segerombolan ikan banyak yang berenang-renang beriringan di permukaan air. Berhati-hatilah. Bila kita terpancing mendekatinya, kita dapat menjadi korbannya.

Selain yang tinggal di laut, bangsa jin air juga banyak yang tinggal di sungai, danau, atau empang. Misalnya, sungai Ciliwung ada dihuni sesosok mahluk gaib seekor naga tapa berwarna hijau terang keemasan. Panjang tubuhnya + 5 km. Bagian ekornya ada di sekitar Manggarai dan kepalanya mengarah ke laut. Naga ini memancarkan aura yang baik untuk kerejekian perdagangan.

Selain di laut, ada banyak kehidupan gaib di sungai-sungai, empang dan danau. Para pelakunya adalah sukma manusia, dhanyang air dan bangsa jin air, yang menyatu membentuk kehidupan dan perilaku yang mirip seperti kehidupan manusia, membentuk dunia "merkayangan". Ada yang menangkap ikan, ada yang menjadi tukang perahu yang mendayung perahu, dsb. Sebagiannya membentuk kerajaan jin air.

Selain jin air, ada juga bangsa siluman yang tinggal di air, yang berwujud buaya putih atau buaya buntung.
Selain itu juga banyak mahluk halus penghuni air yang berwujud seperti hewan air, misalnya berwujud seperti ikan besar, ikan mas, ikan lele, kura-kura, dsb. Tetapi mereka tidak termasuk bangsa jin, tetapi adalah yang biasa disebut dhanyang air.

Dhanyang air adalah mahluk halus penghuni air yang berwujud seperti manusia, tetapi banyak juga yang seperti hewan air, misalnya berwujud seperti ikan besar, ikan mas, ikan lele, kura-kura, dsb. Banyak di antara mereka yang memiliki mustika di kepalanya atau di dalam perutnya. Mereka bukan bangsa jin. Mereka jenis tersendiri. Biasanya mereka berwatak baik, tidak jahat terhadap manusia, tetapi bila manusia mengganggu mereka, mereka juga bisa marah. Tetapi jika kita mau bersikap sopan kepada mereka, mereka juga mau membantu kita. Misalnya kita akan memancing atau menangkap ikan, sebelumnya dengan sopan kita mengucapkan salam dan permisi minta diijinkan memancing atau menangkap ikan dan kita memberi sesaji berupa telor ayam mentah atau telor ayam goreng mata sapi, yang dilemparkan ke dalam air, mudah-mudahan mereka mau membantu supaya ikan hasil tangkapan kita banyak.

Intinya kita bukan bergantung untuk hasil tangkapan ikan kepada mereka, namun lebih mengarah kepada silahturahmi, jika kita bertamu ke rumah orang lain tentunya ada tatak krama dan jika ingin mendapat simpati tuan rumah tentunya kita bisa memberikan oleh oleh supaya tuan rumah senang.

SEMOGA TERCERAHKAN.....
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Labels