MARI BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN SERTA CERITA

Allah SWT menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya para Ulul albab yang dapat mengambil pelajaran
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Sunday, December 9, 2012

Misteri Penghuni Bumi Pertama Kali : Nabi Adam A.S atau Manusia Purba ??

Mana yang Lebih Dulu, Nabi Adam a.s atau Manusia Purba?

ne gan ada seseorang yang menanyakan kepada ustad

Assalamu'alaiku Wr.Wb

Langsung aja pak uztadz. Sebetulnya pertanyaan ini sudah lama sekali ada di dalam benak saya. Pertanyaan ini muncul pada saat saya duduk di bangku SMP dan mulai mengenal pelajaran tentang Manusia Purba dan Kehidupan Dinosaurus atau yang lebih kita kenal dengan zaman Prasejarah.

Seperti yang kita ketahui, Nabi Adam adalah manusia pertama kali yang Allah SWT ciptakan dan turunkan ke Bumi ini. Padahal kita tahu, bahwa ada kehidupan Prasejarah, di mana di sana hidup manusia-manusia purba yang menurut teori adalah nenek moyang manusia atau manusia yang ber-evolusi.

Analisa saya :

1. Apabila Nabi Adam yang duluan diturunkan ke bumi ini, berarti masa-masa Kenabian Islam berbarengan dengan zaman Dinosaurus dan Manusia Purba? Hanya saja terdapat perbedaan tempat saja. Dan berarti Manusia Purba bukanlah Nenek Moyang Manusia, karena memang sudah ada Nabi Adam. Dan jika hal ini benar, maka teori dan pelajaran yang ada pada kurikulum IPA adalah salah. Karena ternyata nenek moyang manusia bukanlah Manusia Purba, melainkan Nabi Adam, karena pada kenyataannya manusia tidak pernah berevolusi.

2. Tapi, apabila Manusia Purba yang duluan, berarti Nabi Adam bukanlah makhluk yang pertama kali diciptakan Allah. Dan makhluk apakah Manusia Purba itu?

jawaban pak ustad :

Tanpa harus mengkonfrontir teroi manusia purba dengan Al-Quran, sebenarnya ilmu pengetahuan terbaru sudah mematahkannya. Beberapa temuan terakhir justru menunjukkan bahwa teori tentang manusia purba semakin jelas kebohongannya. Bukti-bukti ilmiyah yang dahulu sering diajukan oleh kalangan evolusionis, satu per satu kini terbantahkan. Semakin hari semakin terkuak fakta bahwa teori manusia purba adalah sebuah kebohongan besar.

Selama ini kita memang dicekoki teori manusia purba dalam kurikulum pendidikan. Para evolusionis telah merekayasa skema khayalan dengan sangat fantastis. Bahkan seringkali dilengkapi dengan ilustrasi yang nampak sangat realistis. Konyolnya, semua itu masuk ke dalam kurikulum pendidikan di seluruh dunia, termasuk di dunia Islam.

Mereka memasukkan Australopithecus, ras kera yang telah punah sebagai ras 'nenek moyang manusia'. Padahal ada jurang besar dan tak berhubungan antara kera dan manusia.

Adapun ras manusia primitif menurut mereka, sebenarnya hanya variasi dari ras manusia modern, namun dibesar-besarkan sebagai spicies yang berbeda. Faktanya, tidak ada urutan kronologis seperti itu. Banyak yang hidup pada priode yang sama yang berarti tidak ada evolusi, bahkan ada yang lebih tua dari jenis yang diklaim sebagai nenek moyangnya.

Tatkala para evolusionis tak juga menemukan satu fosilpun yang bisa mendukung teori mereka, terpaksa mereka melakukan kebohongan. Contoh yang paling terkenal adalah manusia Piltdown yang dibuat dengan memasangkan tulang rahang orang utan pada tengkorak manusia. Fosil ini telah membohongi dunia ilmu pengetahuan selama 40 tahun.

Kisahnya pada tahun 1912 seorang ahli palaentologi amatir bernama Charles Dawson mengklaim bahwa dia telah menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris. Tulang itu mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan Manusia Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun.

Rekonstruksi terhadap manusia Piltdown dilakukan dan setelah dipajang di berbagai mueium sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiyah tentang manusia piltdown ini, termasuk 500 tesis doktor tentangnya.

Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun. Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia lalu persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potasium dokromat agar tampak kuno.

Kalau kita menyodorkan ayat Allah SWT di dalam Al-Quran Al-Karim dan hadits Rasulullah SAW tentang manusia pertama, besar kemungkinan para hamba sahaya teori evolusi akan menentangnya. Mereka akan mencari alibi dan dalih untuk membuat penafsiran 'lain' alias menentang kebenaran yang ada di dalamnya.

Berapa banyak dari umat Islam yang masih saja percaya bahwa ada manusia sebelum nabi Adam. Fanatisme buta kepada teori evolusi telah membuat mereka menentang apa yang telah Allah SWT sampaikan dalam kitab suci.

Jadi jawaban yang benar adalah bahwa manusia purba tidak pernah ada, sebab teori evolusi juga tidak pernah terbukti. Ada sejuta kejanggalan yang memaksa teori evolusi termasuk teori manusia purba harus dihapus dari kurikulum pendidikan sekolah.

Adam alaihissalam adalah makhluk cerdas pertama di muka bumi. Dengan kedatangan beliau, maka untuk pertama kalinya bumi didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa (alien). Kecerdasan manusia sungguh merupakan loncatan besar dalam sejarah bumi, yang sebelumnya hanya dihuni oleh makhluk-makhluk kelas bawah berupa hewan dan tumbuhan. Tidak pernah ada makhluk asli bumi yang mengalami proses evolusi, kecuali hanya ada di film-film Holywood saja.

(menurut ane hanya Allah yang tau )

3 comments:

  1. sabar bro, jagan ngamuk ngamuk dulu, perbanyak ngajinya dalam al quran sudah dijelaskan, tidak ada yang salah, saya pribadi pernah menanyakan hal yang sama dan sudah mendapat jawabannya pada al quran tanpa harus repot2 fitnah sana sini menyesatkan umat, jika bertanya sama ustad kasian ustad tsb beleum tentu mengerti maksud pertanyaannya yang ada timbul fitnah baru ngamuk baru menambahkan ngamuk yang lama, mending baca lagi satu persatu ayat2 Allah dan mohon ditunjukan kebenarannya pasti Allah tunjukan, aku sengaja ga mau buka di sini sebab bukan untuk diperdebatkan, saya hanya menghimbau saja, iqro bis mi robbika...

    ReplyDelete
  2. saya mau mendongengkan kisah Nabi Adam dalam bahasa bebas yang saya cerna, ketika Allah memerintahkan para Malaikat termasuk Iblis yang membangkang atas perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Ada sedikit percakapan tersirat bahwa Malaikat bertanya kepada Allah yang Maha mengetahui, Malaikat yang sangat hati hati dalam bertanya takut kepada Allah, apakah bangsa manusia yang suka menumpahkan darah, suka berperang suka membuat kerusakan di muka bumi, (yang dia lihat) yang akan dijadikan kholifah di muka bumi, dan Allah memberitahu bahwa manusia yang ini yang disempurnakan dengan akal dengan kepintaran yang beda dari manusia sebelumnya yang dilihat para Malaikat Allah di muka bumi ini yang menumpahkan darah berperang membuat kerusakan, yang ini manusia berakal dipanggil disuruh menyebutkan beberapa nama nama di bumi semacam pre test untuk jadi khilifah, lalu malaikat bersujud tunduk kepada perintah Allah, namun iblis tetep menawar tidak taat pada perintah Allah merasa dirinya terbuat dari api lalu Allah murka tidak senang perintahnya ditawar, tidak ada tawar menawar dengan Allah, sekali menawar maka kutukan Allah datang untuk jadi penghuni neraka selamanya, dan iblis minta tangguh sampai hari kiamat dan dikabulkan, iblis minta tempat di mana manusia tidak bisa melihatnya dan dikabulkannya pula dst...

    ReplyDelete
  3. silahkan bertanya sendiri silahkan jawab sendiri mengenai manusia yang dilihat oleh Malaikat di muka Bumi dan manusia yang disempurnakan dengan akalnya yang akan jadi pemimpin... jika berpendapat lain maka perbedaan dalam mencerna adalah salah satu rahmat Allah, tetapi jangan marah marah jangan fitnah sana sini jangan ngotot tetapi gunakan Akal sebaik baiknya sebagaimana Allah contohkan kepada Nabi Adam

    ReplyDelete

Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Labels